Tangkal Kedunguan! 5 Sesat Logika (Logical Fallacy) Ini Buat Kamu Terlihat Bodoh Dalam Berdebat

- 23 Juli 2022, 18:59 WIB
Ilustrasi sesat logika atau logical fallacy
Ilustrasi sesat logika atau logical fallacy /Pixabay-geralt

 

ZONABANTEN.com - Sesat logika (logical fallacy) sering membuat orang terlihat bodoh dalam perdebatan. Tetapi apakah itu?

Dalam kehidupan, seseorang pasti akan mengalami perdebatan, setidaknya sekali dalam hidup. Dan sesat Logika atau logical fallacy adalah hal umum yang sering ditemukan.

Sesat logika atau logical fallacy terjadi ketika seseorang gagal dalam memahami isu perdebatan, sehingga melakukan kesalahan dalam penalaran.

Kesalahan bernalar inilah yang kemudian menghasilkan argumen yang cacat, kesalahpahaman, dan kekeliruan, yang membuat pelaku dalam perdebatan terlihat bodoh.

Baca Juga: Asah Otak: Bisakah Kamu Memecahkan Masalah Matematika yang Sulit Ini?

Dalam realita, menghindari hal-hal demikian sangatlah penting, terutama jika berurusan dengan akademik dan pekerjaan.

Menurut Thebestschool.org, setidaknya ada 5 sesat logika atau logical fallacy yang sering dilakukan oleh pelaku perdebatan.

Berikut adalah 5 sesat logika atau logical fallacy yang harus kamu hindari agar tidak terlihat bodoh dalam perdebatan:

  1. Ad Hominem

Ad hominem adalah logical fallacy yang paling umum dilakukan. Biasanya terjadi ketika seseorang yang mulai tersudut, mulai mencoba melemahkan argumen lawan dengan serangan personal.

Mereka akan mulai membahas karakteristik pribadi, latar belakang etnis, penampilan fisik, dan lainnya dari lawan bicara, yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan isu yang dibahas.

Contoh: “Jangan pilih dia sebagai bendahara! Laki-laki pasti tidak pandai dalam mengatur keuangan!

Baca Juga: Wajah Cerah dan Glowing Alami Berkat dua Bahan Rempah Ini! Berikut Tips dari dr Zaidul Akbar

  1. Straw Man

Ketika seseorang tidak memahami suatu isu, mereka akan membuat kesimpulan versinya sendiri. Kemudian menyerang kesimpulan mereka, yang sebenarnya tidak sesuai dengan apa yang dibahas.

Ini seperti membangun sebuah manusia jerami (straw man), menganggapnya sebagai lawan bicara, dan menghabisinya sampai hancur.

Contoh: “Anda ingin mendorong kaum wanita untuk memiliki kesempatan di parlemen, itu karena anda memiliki rasa sinis terhadap pria, bukan?

  1. Appeal to Ignorance

Orang dengan Appeal to Ignorance biasanya menganggap apa yang belum terbukti, atau belum cukup bukti, berarti hal itu tidak terjadi atau ada.

Contoh: “Belum ada orang yang bisa memberikan bukti bahwa alien itu ada, itu artinya mereka pasti tidak nyata”.

Baca Juga: Episode Terbaru Extraordinary Attorney Woo Kembali Cetak Rating Tertinggi, Stabil di Netflix Top 10 TV Shows

  1. Circular Argument

Orang dengan circular argument, hanya mengulang-ulang apa yang mereka asumsikan, tanpa adanya kesimpulan baru.

Contoh: “Menurut otak saya, otak saya bisa diandalkan”.

  1. Hasty Generalization

Orang dengan hasty generalization cenderung mengambil kesimpulan dari apa yang dilihat, dan bukan bukti substansial.

Contoh: “Orang yang rendah pendidikan pasti tidak paham etika”.

Baca Juga: Terlengkap! Inilah Profil dan Fakta Menarik 5 Member New Jeans, Girl Group Baru ADOR dan HYBE Labels

Demikianlah beberapa sesat logika (logical fallacy) yang perlu diketahui. Semoga menambah wawasanmu dalam berdebat.***

 

Editor: Bunga Angeli

Sumber: thebestschools.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah