Sebenarnya ada beberapa teori yang menjelaskan tentang fenomena ini. Carl Sagan, seorang ahli kosmologi dan penulis Amerika menjelaskan bahwa Pareidolia adalah cara manusia zaman dahulu untuk bertahan hidup.
Dengan naluri ini, manusia dapat mengenali secara langsung objek yang berada pada jarak yang jauh, sebagai teman atau musuh.
Tetapi karena fenomena ini mengandalkan tafsir pada pola acak, maka kekeliruan penglihatan seringkali terjadi.***