Cacar Monyet Berasal dari Virus MPXV, Begini Cara Penularannya, Harap Waspada!

- 25 Mei 2022, 15:30 WIB
Ilustrasi. Waspada cacar monyet yang berasal dari virus MPXV.
Ilustrasi. Waspada cacar monyet yang berasal dari virus MPXV. /pexels.com/@nitin-creative/

ZONABANTEN.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerangkan bagaimana proses penularan cacar monyet atau monkeypox.

Wabah cacar monyet disebabkan oleh virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae yang bersifat zoonosis, yaitu penyakit pada binatang yang bisa ditularkan pada manusia.

Kemenkes berpendapat bahwa penyakit itu dapat bertransformasi melalui kontak erat dengan hewan, manusia, atau benda yang terkontaminasi dengan virus cacar monyet.

Baca Juga: Decision to Leave Diputar saat Cannes Film Festival, Park Chan Wook Angkat Bicara Terkait Film Garapannya

Tak hanya itu, penularan juga bisa melalui darah, air liur, cairan tubuh, kulit yang terinfeksi, atau cairan pada cacar, dan droplet pernapasan,” kata Juru bicara Kemenkes, Mohammad Syahril, dikutip melalui laman Kemenkes pada Rabu, 25 Mei 2022.

Fase awal gejala cacar monyet terjadi pada 1 sampai 3 hari yang ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot, dan tubuh lemas.

Sedangkan pada tahap paling infeksius dicirikan dengan kemunculan ruam atau luka pada kulit. Biasanya luka tersebut muncul dimulai dari wajah hingga menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Luka itu tumbuh secara bertahap. Awalnya bintik merah seperti cacar makulopapula, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, mengeras, lalu rontok.

Baca Juga: Starting Line Up Tokyo Verdy vs Zweigen Kanazawa, Pratama Arhan Sudah Masuk Skuad, Debut Hari Ini?

Syahril mengatakan perlu waktu hingga 3 minggu sampai luka cacar monyet itu hilang dan rontok dari permukaan kulit.

Sebagai informasi, virus MPXV ini pertama kali ditemukan pada monyet tahun 1958. Sedangkan kasus pertama pada manusia, yakni anak-anak terjadi pada tahun 1970.

Meskipun belum ada kasus cacar monyet di Indonesia, Kemenkes tetap melakukan sejumlah kewaspadaan untuk mencegah terjadinya penularan di Indonesia.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Kemkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x