Dalam kehidupan demokrasi, hal ini dipraktekkan oleh calon kepala daerah atau calon legislatif untuk mengamankan posisinya.
Orang Indonesia terutama orang Jawa masih memiliki rasa sungkan, sehingga apabila telah diberi bantuan berupa uang akan menjadikan orang Jawa sungkan kalau tidak memilihnya.
Money Politics seperti ini dapat dihindari apabila masyarakat sudah maju dan tidak mementingkan uang namun lebih mementingkan kesejahteraan bersama.
3. Barang Melok
Ketika pangkon kalungguhan dan duit atau uang tidak berpengaruh, ada juga orang Jawa yang memiliki pangkon atau titik kelemahan barang melok.
Dalam artiannya, barang melok diartikan sebagai barang yang mencolok dan dapat membunuh karakter baik seseorang.
Barang yang mewah atau wanita cantik dapat dikategorikan sebagai pangkon barang melok (barang kang melok), jadi pangkon ini berlaku bagi pria.
Maka dari sinilah ada istilah harta, tahta, dan wanita yang dapat merubah sifat baik orang Jawa menjadi mati apabila tidak kuat.
Baca Juga: Ups! India Tak Sengaja Meluncurkan Rudal ke Pakistan, Kok Bisa? Yuk, Simak Kronologinya
4. Kemareman