Benarkah Cinta, Kenangan, dan Rasa Kehilangan Adalah Ingatan Sensorik? Begini Penjelasannya!

- 3 Maret 2022, 21:12 WIB
Benarkah Cinta, Kenangan, dan Rasa Kehilangan Adalah ingatan sensorik? Begini Penjelasannya!
Benarkah Cinta, Kenangan, dan Rasa Kehilangan Adalah ingatan sensorik? Begini Penjelasannya! /

Kenikmatan dari rasa makanan itu masih teringat di benak dan otak kita.

Makanan itu diibaratkan seperti seseorang yang sangat dekat dengan kita contohnya pasangan, teman, atau orang tua.

Jika mereka mati atau meninggalkan kita, mungkin hati percaya bahwa kita telah merlakan orang yang paling penting dalam hidup. Namun otak masi merasa mereka ada didekat kita.

hal itu tentunya buruk untuk kehidupan dimasa mandatang. Sebab bisa mempengaruhi mental kita.

akibatknya dapat mempengaruhi nafsu makan dan respons kita terhadap orang disekitar.

Baca Juga: Lawan FK Senica di Perempat Final Piala Slovakia Akhirnya Terungkap, Berikut Hasil Lengkap Drawing Malam Ini!

Memori Penciuman (Terkait Bau)

Kenangan yang berhubungan dengan kehilangan dari pengalaman kita dengan bau dapat diaktifkan oleh keadaan saat ini yang sesuai dengan informasi yang tersimpan. Sebagai hasil dari ingatan, berbagai bau dapat meningkatkan detak jantung kita atau meningkatkan tekanan darah kita.

Di sisi lain, sesuatu yang kita cium juga dapat menurunkan detak jantung dan tekanan darah kita, sehingga menciptakan rasa kesejahteraan atau ketenangan.

Jika bau tertentu dapat mempengaruhi kita secara fisiologis dan emosional dalam kehidupan terjaga kita, dapatkah mereka juga mempengaruhi tidur kita? Tidur dan stres yang terganggu sering dikutip di antara orang-orang yang pasangan romantisnya meninggal.

Halaman:

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: psychologytoday.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah