Benarkah Cinta, Kenangan, dan Rasa Kehilangan Adalah Ingatan Sensorik? Begini Penjelasannya!

- 3 Maret 2022, 21:12 WIB
Benarkah Cinta, Kenangan, dan Rasa Kehilangan Adalah ingatan sensorik? Begini Penjelasannya!
Benarkah Cinta, Kenangan, dan Rasa Kehilangan Adalah ingatan sensorik? Begini Penjelasannya! /

Kita mungkin mengaitkan gejala-gejala ini dengan banyak penyebab, tetapi kita mungkin tidak mempertimbangkan bagaimana tidak adanya bau orang yang dicintai berperan.

Menurut penelitian terbaru, aroma orang yang dicintai dapat mempengaruhi respons kita terhadap stres dan seberapa baik kita tidur (M. K. Hofer &Chen, 2020; McBurney et al., 2006).

Memori Echoic (Pendengaran)

Lagu tertentu, atau suara tertentu adalah isyarat yang dapat mengaktifkan ingatan. Resonansi yang kita alami dari nada vokal dan irama tertentu, serta iritasi yang mungkin kita rasakan dari mereka, dihasilkan dari ingatan implisit dan eksplisit dari pengalaman awal.

Kenangan pendengaran yang abadi. Sebagai contoh, mendengarkan musik dari era tertentu membawa kembali kenangan pengalaman kita pada saat itu.

Setelah kehilangan orang yang dicintai, mendengar sepotong musik bersama tertentu dapat mengaktifkan kenangan menyenangkan yang mengarah pada pengalaman kembali perasaan di sekitar kehilangan.

Baca Juga: Ternyata! Ridho Ilahi Memendam Hal Ini Saat Masih Bersama Dinar Candy

Memori Ikonik (Penglihatan)

Sementara satu orang mungkin selaras dengan suara, yang lain mungkin waspada tentang apa yang terlihat. Beberapa peneliti telah menemukan bahwa ingatan kita untuk gambar objek visual lebih kuat daripada memori pengenalan untuk suara (Gloede et al., 2017).

Menariknya, memori pendengaran umumnya lebih tahan lama, dan memori visual tampaknya memiliki kapasitas yang lebih besar; Namun, pengalaman yang berbeda dalam hidup kita dengan gambar dan suara dapat mempengaruhi kinerja ingatan kita (Gloede et al, 2017).

Halaman:

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: psychologytoday.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah