Oleh sebab itu, bersyukur jika ada teman yang berani mengambil resiko dengan mengkritik Anda ketika salah. Sebab, sejatinya ia siap untuk dibenci.
Tidak ada kata berhenti untuk mengenal diri sendiri. Sebab, identitas dibentuk berdasarkan karakter.
Sedangkan karakter sendiri dibentuk dari kebiasaan yang dilakukan seseorang secara konsisten.
Baca Juga: Toyota Akan Memulai Kembali Produksinya di Jepang Setelah Terjadi Serangan Cyber Terhadap Pemasok
Ide yang kedua, usia dua puluhan adalah masa seseorang mengeksplorasi mindset, dengan mencoba banyak hal positif.
Karena di masa tersebut adalah masa dimana seseorang merasakan jatuh bangun, membangun networking, serta membangun kebiasaan-kebiasaan positif.
Jika harus gagal, maka ia harus menghabiskan jatah gagalnya pada masa-masa tersebut. Sehingga ketika tua ia tinggal menikmati buah dari kerja kerasnya ketika muda.
Usia 20-an adalah masa seseorang mengeksplorasi semua kemampuan yang dimiliki, bukan bersembunyi di tengah zona nyaman yang ada.
Saat seseorang mencoba banyak kesempatan baru, ia akan banyak belajar hal baru. Hingga akan menjadi referensi ke depan yang secara langsung maupun tidak langsung akan membantu siapa Anda.
Pada usia ini seseorang harus mulai fokus bidang yang akan ia pilih untuk ditekuni.