Nabung di Bank Sampah, Solusi Atasi Persoalan Sampah yang Kian Pelik

Baca Juga: Tes Kepribadian: Obyek Pertama yang Menarik Perhatianmu Akan Ungkap Kesan Dirimu di Mata Orang Lain

1. Daftarkan diri terlebih dahulu sebagai nasabah bank sampah. Kamu bisa memilih bank sampah yang dekat dengan tempat tinggal. Caranya, kamu bisa menanyakan kepada Ketua RT, Ketua RW atau pihak kelurahan tempat tinggalmu karena biasanya mereka mengetahui proses pendirian bank sampah.

2. Setelah mendaftarkan diri, kamu harus memilah sampah yang akan kamu setorkan. Biasanya, bank sampah hanya menerima sampah kering atau sampah anorganik. Kemaslah sampah tersebut dengan rapi sebelum dibawa ke bank sampah.

3. Sampah yang telah kamu bawa nantinya akan ditimbang. Pihak bank sampah akan menghitung nilai sampahmu dan akan dicatat dalam buku tabungan.

4. Selanjutnya, sampah yang sudah ditimbang akan didaur ulang kembali menjadi benda-benda yang lebih bermanfaat, misalnya biji plastik.

Baca Juga: Serabi Bola Blender Isi by Chef Rudy Choirudin, Camilan Enak yang Susah Ditolak

Kamu bisa menarik uang dalam tabunganmu saat sudah terkumpul banyak.

Namun, ada beberapa bank sampah yang memberikan imbalan kepada nasabahnya dalam bentuk barang sembako, seperti minyak goreng, beras, gula, dan lain sebagainya.

Hingga 2021, jumlah bank sampah tercatat sebanyak 11.556 unit yang tersebar di setiap kabupaten dan kota di Indonesia. ***