Merasa termotivasi dengan tantangan ini, ia menemukan timer dapur berbentuk tomat (dalam bahasa Italia, pomodoro berarti tomat) dan menggunakannya untuk mengatur waktu belajarnya.
Dari sanalah, teknik Pomodoro lahir, dan kemudian terus dikembangkan oleh Cirillo.
Ia bahkan menulis sebuah buku 130 halaman yang menjelaskan tentang teknik Pomodoro ini.
Tetapi pada dasarnya, teknik Pomodoro ini bisa disederhanakan menjadi poin-poin sebagai berikut:
1. Buat daftar hal yang harus dilakukan dan siapkan timer
2. Pasang timer dengan waktu 25 menit dan fokus pada satu hal yang harus dilakukan sampai timer berhenti
3. Ketika satu sesi Pomodoro itu berakhir, catat apa saja yang telah selesai dilakukan, kemudian istirahat selama satu menit
4. Setelah melakukan empat sesi Pomodoro, istirahat dengan waktu yang lebih panjang, sekitar 15 hingga 30 menit
Baca Juga: Jarang Diketahui Orang, Ternyata Ini 5 Manfaat Unik dari Minyak Kayu Putih
Melakukan hal yang harus dikerjakan selama 25 menit merupakan inti dari teknik Pomodoro ini.