ZONABANTEN.com - Masa pandemi menuntut kita untuk lebih banyak melakukan aktivitas di dalam rumah. Pembelajaran, pekerjaan hingga olahragapun mau tak mau harus kita lakukan di dalam rumah.
Situasi ini secara tidak langsung akan berpengaruh pada kondisi mental seseorang. Seperti yang dilansir dari Data WHO dalam laporan 'Catatan Tentang Aspek Kesehatan Jiwa Dan Psikososial Wabah COVID-19 Versi 1.0' disebutkan bahwa dalam wabah apa pun, wajar jika orang merasa tertekan dan khawatir
Pentingnya menjaga kesehatan mental selama pandemi berkaitan dengan seberapa baik performa kita dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Kesehatan mental sama halnya dengan kondisi pikiran seseorang.
Baca Juga: Dunia Memperingati Hari Toleransi Internasional Setiap Tanggal 16 November, Inilah Sejarahnya
Sebagaimana yang dikutip ZONABANTEN.com dari promkes.kemkes.go.id, Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.
Kondisi kesehatan mental seseorang sangat berpengaruh pada tingkat produktivitas mereka.
Seseorang yang memiliki masalah kesehatan mental, cenderung akan tersendat dalam hal performa akademik, pekerjaan, relasi hingga hubungan personalnya dengan orang lain.
Baca Juga: Katanya Mengoyang-goyang Tabung Gas Bisa Menyebabkan Ledakan? Cek Faktanya
Kalangan pelajar, mahasiswa dan pekerja kantor paling rentan mengalami masalah kesehatan mental karena berbagai faktor seperti tuntutan pekerjaan, target kelulusan kuliah, tugas yang menumpuk, kultur kerja yang kompetitif, hingga tekanan yang berasal dari ekspektasi orang di sekitarnya.