Hat Yai adalah sebuah kota yang berbatasan langsung dengan Malaysia, dan di kawasan tersebut terdapat beragam etnis yang menetap dan berdagang.
Dikarenakan banyaknya pelancong dari negara Malaysia dan Indonesia, beberapa toko yang dikenal sebagai tujuan para turis Asia itu memiliki pekerja yang memahami bahasa Melayu dan bahasa Indonesia.
Mereka menjual berbagai produk cendera mata dan menerima mata uang asing seperti rupiah dan ringgit.
4. Timor Leste
Yang keempat adalah negara yang dulunya bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yakni Timor Leste, setelah beberapa waktu merdeka dan resmi berdiri sendiri, Timor Leste kemudian memiliki mata uang sendiri yakni centavo coin, yang digunakan untuk mengganti rupiah.
Namun ternyata negara yang berbatasan langsung dengan provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini masih menggunakan rupiah sebagai alat bayar, bersama dua mata uang lainnya yakni centavo coin dan dolar Amerika Serikat.
Baca Juga: Krisis Laki-Laki, 5 Negara yang Bikin Pria Jomblo Bakal Jadi Rebutan Wanita Cantik
5. Arab Saudi
Yang terakhir adalah Arab Saudi, sebagai negara yang sering dituju oleh para jemaah haji dan umrah dari belahan dunia termasuk Indonesia.
Negara ini diketahui menerima mata uang rupiah. Berbagai kedai makanan, pertokoan, hingga mall di kota Jeddah juga menerima pembayaran rupiah dengan kurs yang sama dengan Indonesia