Hati-hati! Makan Terlalu Banyak Protein Bisa Memengaruhi Kesehatan

- 27 Januari 2022, 06:20 WIB
Hati-hati! Makan Terlalu Banyak Protein Bisa Memengaruhi Kesehatan/ Unsplash/ Jose Ignacio Pompe
Hati-hati! Makan Terlalu Banyak Protein Bisa Memengaruhi Kesehatan/ Unsplash/ Jose Ignacio Pompe /

ZONABANTEN.com – Protein adalah bagian penting dari diet sehat, dan membantu membangun dan memperbaiki otot, organ, dan tulang.

Diet tinggi protein juga telah terbukti membantu mengurangi lemak, menurunkan berat badan, meningkatkan rasa kenyang, dan mempertahankan otot.

Terkait konsumsi protein, pakar nutrisi tidak menganjurkan untuk mengonsumsinya melebihi jumlah harian yang direkomendasikan.

Berikut ini risiko terlalu banyak mengkonsumsi protein:

Baca Juga: Dikira Kesalahan, Ternyata Ini Alasan IU Lakukan Aksi Menggemaskannya Di Golden Disc Awards Ke 36

1. Berat Badan Bertambah

Kelebihan protein yang dikonsumsi biasanya disimpan sebagai lemak, sedangkan kelebihan asam amino akan dikeluarkan.

Hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan dari waktu ke waktu, terutama jika seseorang mengonsumsi terlalu banyak kalori saat mencoba meningkatkan asupan protein.

2. Sembelit

Dalam studi 44 persen peserta melaporkan sembelit, saat melakukan diet tinggi protein dan membatasi karbohidrat rendah serat.

Meningkatkan asupan air dan serat dapat membantu mencegah sembelit. Melacak pergerakan usus mungkin bisa membantu.

Baca Juga: Bukan 21 Hari, Inilah Waktu yang Diperlukan untuk Membentuk Suatu Kebiasaan 

3. Diare

Makan terlalu banyak susu atau makanan olahan, ditambah dengan kekurangan serat, dapat menyebabkan diare.

Ini terjadi ketika seseorang tidak toleran terhadap laktosa atau konsumsi sumber protein seperti daging goreng, ikan, dan unggas.

Jadi alangkah lebih baik, untuk makan makanan protein yang menyehatkan jantung.

Untuk menghindari diare, perbanyak minum air putih, hindari minum kafein, batasi konsumsi gorengan dan lemak berlebih, serta perbanyak serat.

Baca Juga: Seorang Pendeta dan Istrinya Ditangkap Setelah Mengunci 8 Orang di Ruang Bawah Tanah 

4. Dehidrasi

Sebuah studi pada tahun 2002, bahwa seseorang dengan asupan protein meningkat, maka tingkat hidrasi menurun.

Risiko dehidrasi dapat diminimalkan dengan meningkatkan asupan air, terutama jika anda adalah seseorang orang yang aktif.

5. Kerusakan Ginjal

Meskipun ada penelitian besar yang menghubungkan asupan protein dengan kerusakan ginjal pada individu yang sehat.

Kelebihan protein dapat menyebabkan kerusakan pada orang dengan penyakit ginjal yang sudah ada sebelumnya.

Ini karena kelebihan nitrogen yang ditemukan dalam asam amino yang membentuk protein.

Ginjal yang rusak harus bekerja lebih keras untuk membuang nitrogen ekstra dan produk sisa metabolisme protein.

Baca Juga: Kisah Travers Beynon: Dikelilingi Puluhan Wanita Cantik, Sehari Mampu Meniduri Empat Wanita 

6. Dapat Meningkatkan Risiko Kanker dan Jantung

Studi menunjukkan bahwa seseorang yang mengkonsumsi daging merah (tinggi protein) atau olahan dikaitkan dengan kanker kolorektal, payudara, dan prostat.

Selain itu, daging merah dan susu penuh lemak yang dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan penyakit jantung.

Orang dewasa yang memiliki aktivitas minimal, direkomendasikan oleh ahli untuk konsumsi protein minimal 0,8 gram per kilogram berat badan.

Sedangkan orang yang memiliki aktivitas yang cukup berat seperti atlet atau angkat beban, dapat mengkonsumsi protein sebanyak 1,2 hingga 1,7 gram per kilogram berat badan setiap hari.

Baca Juga: Hubungan Arab Saudi dan Thailand membaik, Pasca 30 Tahun Sengketa Pencurian Permata

Beberapa ahli juga percaya bahwa kebanyakan orang dewasa yang sehat dapat mentolerir makan 2 gram protein per kilogram berat badan per hari dalam jangka panjang.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x