Network
ZONABANTEN.com – Stres dapat menjadi penghalang utama untuk kontrol glukosa yang efektif, sehingga sebabkan diabetes
Ketika seseorang stres, tubuh akan bereaksi atau yang disebut dengan fight-or-flight, ini dapat meningkatkan kadar hormon dan menyebabkan sel-sel saraf menyala.
Selama respons tersebut, tubuh akan melepaskan adrenalin dan kortisol ke dalam aliran darah, dan meningkatkan pernapasan.
Saat itu terjadi, tubuh mungkin tidak dapat memproses glukosa yang dilepaskan oleh saraf-saraf yang menyala jika seseorang menderita diabetes.
Baca Juga: Viral! Beredar informasi di Media Sosial Bahwa Permen Yupi Haram, Begini Kata BPJH
Jika tubuh tidak dapat mengubah glukosa menjadi energi, glukosa akan menumpuk di aliran darah, dan menyebabkan kadar gula darah meningkat.
Stres yang terus-menerus dari masalah jangka panjang dengan glukosa darah, dapat membuat seseorang merasa lelah secara mental dan fisik.
Stres dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan emosional, serta dapat berdampak pada kesehatan fisik juga.
Gejala stres umumnya seperti sakit kepala, nyeri atau otot tegang, tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, kelelahan, merasa tidak termotivasi, murung, gelisah, dan cemas.
Berikut ini macam-macam stres dan cara mengatasinya:
Baca Juga: 3 Anggota Positif COVID 19, WEi Hentikan Semua Kegiatan Sementara, Ini Pernyataan OUI Entertainment
1. Stres Mental
Seseorang dengan stres mental dapat dibantu untuk menghilangkannya bisa dengan meditasi.
Pertimbangkan untuk memulai setiap pagi dengan meditasi 15 menit, ini akan membuat hari anda menjadi lebih teratur.
2. Stres Fisik
Ini bisa dikontrol dengan menambahkan yoga sebagai rutinitas harian, bisa juga ditambah dengan aktivitas fisik dan meditasi.
Lakukan olahraga kardiovaskular selama 30 menit per hari, 10 menit saat bangun tidur, 10 menit di sore hari, dan 10 menit sebelum tidur.
Baca Juga: Bagaimana Cara Identifikasi dan Mengobati Nyeri Sendi Akibat Diabetes? Temukan Jawabannya Di Sini
3. Stres Lingkungan
Terkadang seseorang dapat memiliki stres dari lingkungan keluarga, teman, dan tempat kerja.
Untuk mengatasinya bisa dengan melakukan kegiatan di luar, seperti hiking, berenang, atau lari.
Ketika orang dengan diabetes tipe 2, berada di bawah tekanan mental, mereka umumnya mengalami peningkatan kadar glukosa darah.
Orang dengan diabetes tipe 1 mungkin lebih memiliki respons yang bervariasi, dapat mengalami penurunan atau peningkatan kadar glukosa darah.
Selain itu, orang yang memiliki stres fisik juga dapat meningkatkan gula darah.***
