Network
ZONABANTEN.com - Meskipun sampai saat ini COVID-19 sudah berkurang penyebarannya, dengan munculnya varian Omicron, para ahli menyatakan varian ini memiliki gejala yang ringan namun lebih cepat menular. Jadi walaupun varian ini lebih mudah ditangani, namun sangat penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan agar tidak terinfeksi.
Berikut ini adalah tanda-tanda seseorang terinfeksi varian Omicron yang harus diwaspadai, seperti yang dilansir oleh Eat This Not That, pada hari Kamis, 20 Januari 2022.
Baca Juga: Hati-Hati! Inilah Gejala Omicron yang Patut Kalian Waspadai
1. Mengalami Batuk
Seperti halnya varian induknya, menurut Dr Kristina Hendija Omicron masih mempengaruhi saluran pernapasan yang mengarah ke batuk produktif atau non-produktif.
"Pasien juga sering mengeluh bahwa mereka merasa ingin mengeluarkan dahak tetapi tidak bisa melakukannya meskipun batuk berulang kali," jelas Hendija.
2. Badan Demam
Saat kondisi tubuh terinfeksi virus mereka sering menyebutkan bahwa pasien mengalami kedinginan dan sensasi demam yang hanya berlangsung selama satu atau dua hari. "Mayoritas pasien menyatakan mengalami demam meskipun klaimnya subjektif untuk sebagian besar," ucapnya.
3. Sering mengalami Kelelahan
Tetapi tidak seperti varian delta sebelumnya, Dr Hendija menyatakan ada efek yang sama setiap kali ada proses infeksi. pada pasien omicron, keluhan tentang mudah lelah dan lemas berkurang secara signifikan.
Baca Juga: Sembuh 276 Pasien Omicron di Indonesia Sebut Jubir COVID-19
4. Mengalami Gejala lain
Direktur Institut Penyakit Autoimun dan Rematik di Saint Joseph Health dan penulis Immunity Strong, Robert G Lahita, mengatakan sakit tenggorokan, sesak napas, batuk, kemacetan, dan demam bisa menjadi gejala omicron.
Namun, ini semua adalah tanda-tanda flu dan pilek juga, kecuali sesak napas, yang lebih mengarah ke Covid-19.
CDC juga mengatakan orang dengan Covid-19 memiliki berbagai gejala yang dilaporkan, mulai dari gejala ringan hingga penyakit parah. Gejala dapat muncul dua sampai 14 hari setelah terpapar virus. Siapa pun dapat memiliki gejala ringan hingga parah.***
