Network
ZONABANTEN.com - Omicron telah menjadi varian dominan dari virus corona di Amerika Serikat, dan telah banyak kasus mengenai Omicron yang muncul termasuk gejalanya.
Sejauh ini, penelitian menunjukkan bahwa virus ini lebih menular dan menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada varian sebelumnya, seperti Delta.
Gejala infeksi dari Omicron juga mungkin berbeda.
Peter Gulick, DO, seorang profesor kedokteran di Michigan State University, mengatakan kepada Verrywell bahwa gejala Omicron yang utama tetap berada di saluran pernapasan bagian atas dan dapat mencakup sakit tenggorokan, hidung tersumbat, pilek, dan sakit kepala.
Baca Juga: Apakah Saat Sedang Haid Bisa Mendapatkan Vaksin COVID-19?
Terkadang juga bisa terjadi mual dan diare, bahkan mungkin mengalami nyeri otot, demam, dan kedinginan.
Gulick mengatakan bahwa kabar baiknya adalah bahwa secara keseluruhan, Omicron lebih ringan daripada Delta pada orang yang divaksinasi dan tidak divaksinasi.
"Ada sekitar 90% dari mereka yang dirawat di rumah sakit tidak divaksinasi," ucap Gulick diambil dari Verywell.
Namun, masalahnya adalah bahwa gejala Omicron dapat tumpang tindih dengan gejala pilek dan flu biasa.
Baca Juga: Bawakan Lagu NOAH ‘Yang Terdalam’, Penampilan Danar Widianto Kembali Trending 1 di Youtube
