Network
ZONABANTEN.com - Untuk menanggapi varian Omicron yang semakin merajalela, pemerintah baru-baru ini menyediakan vaksin booster gratis untuk menumbuhkan kekebalan masyarakat.
Pelayanan penyuntikan vaksin booster gratis ini sudah dilakukan sejak 12 Januari kemarin dengan prioritas adalah lansia dan kelompok rentan.
Selain menggunakan vaksin booster, pemerintah juga menekankan untuk selalu patuh pada protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Baca Juga: Titer Antibodi Meningkat Lawan Infeksi COVID-19 dengan Vaksin Booster
Tetapi meski pelayanan vaksinasi booster sudah dilakukan sejak 6 hari yang lalu, sepertinya masih banyak masyarakat yang belum mengerti apa itu vaksin booster, dan mengapa kita memerlukannya.
Untuk itu, dalam YouTube channel Geolive yang dipublish pada 16 Januari 2022, Kumaila Hakimah mencoba untuk berbagi pengetahuan tentang vaksin booster dan kegunaan vaksin ini.
Vaksin booster adalah dosis tambahan vaksin untuk memberikan perlindungan ekstra terhadap penyakit. Hal ini dilakukan karena efek beberapa vaksin bisa hilang seiring berjalannya waktu.
Baca Juga: Korea Selatan Bebaskan Remaja dan Supermarket Besar dari Izin Vaksin Covid 19
Vaksin booster juga tidak hanya diterapkan pada Covid-19 saja, tetapi beberapa penyakit lain seperti flu, tetanus, difteri, dan pertusis.
Terkadang pemberian vaksin yang berlangsung beberapa kali dengan dosis yang kecil, terbilang lebih efektif daripada sekali vaksin dengan dosis yang besar.
Setidaknya ada 2 alasan utama yang membuat vaksin booster sangat diperlukan. Pertama adalah kekebalan tubuh yang berkurang seiring berjalannya waktu, kemudian karena adanya varian virus yang baru.
Selama ini virus Covid-19 telah berevolusi beberapa kali, dan beberapa di antaranya dapat menghindari respon dari imun.
Baca Juga: India Produksi Vaksin Khusus Varian Omicron
Menurut Kamila Hakimah berdasarkan juru bicara Covid-19 Universitas Oxford, vaksin booster dapat memperkuat beberapa bagian respon dari imun, sehingga tidak dapat dihindari oleh varian virus yang baru.
Adapun vaksin yang dapat digunakan sebagai booster saat ini antara lain adalah Sinovax, Astrazeneca, Pfizer, dan Moderna.
Adapun jangka waktu untuk mendapatkan vaksin booster tersebut antara lain Sinovax kurang lebih 6 bulan sejak vaksin penuh pertama, Astrazeneca 3 bulan, Pfizer 8 bulan, dan Moderna 1 bulan.
Menurut Food and Drug Administration atau BPOM versi Amerika Serikat, vaksin booster dapat memberikan sejumlah efek samping.
Baca Juga: Terungkap! Apple Ternyata Sudah Hapus Fitur Ini di iPhone Versi Terbaru, Apakah Anda Menyadarinya?
Beberapa diantaranya adalah rasa sakit, kemerahan dan bengkak di bekas suntikan, kelelahan, sakit kepala, panas dingin, hingga nyeri otot dan sendi.
Jika diperhatikan, efek samping dari vaksin booster sebenarnya tidak jauh berbeda dari vaksin sebelumnya.***
