Anxiety Disorder: Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

- 17 Januari 2022, 17:05 WIB
Anxiety Disorder: Penyebab, Gejala dan Pengobatannya/ Unsplash/ Joice Kelly/
Anxiety Disorder: Penyebab, Gejala dan Pengobatannya/ Unsplash/ Joice Kelly/ /

ZONABANTEN.com - Anxiety disorder atau gangguan kecemasan adalah perasaan cemas yang mengganggu dan mungkin disertai dengan rasa takut.

Anxiety disorder dapat menyebabkan seseorang berhenti melakukan hal-hal yang mereka sukai.

Dalam kasus ekstrim, anxiety disorder dapat menyebabkan seseorang merasa takut, bahkan untuk masuk lift, menyebrang jalan, atau meninggalkan rumah.

Anxiety disorder adalah bentuk paling umum dari gangguan emosional dan dapat menyerang siapa saja pada usia berapa pun.

Baca Juga: Rindukan Lucas Usai 5 Bulan Hiatus, Penggemar Masih Berharap WayV Rayakan Anniversary Bertujuh

Menurut American Psychiatric Association, wanita lebih mungkin didiagnosis dengan gangguan kecemasan daripada pria.

Gangguan kecemasan memiliki beberapa macam, yaitu:

1. Gangguan panik, mengalami serangan panik berulang pada waktu yang tak terduga, seseorang dengan gangguan panik mungkin selalu memiliki ketakutan akan serangan panik berikutnya

2. Fobia, ketakutan berlebihan terhadap objek, situasi, atau aktivitas tertentu

3. Gangguan kecemasan sosial, ketakutan ekstrim kepada orang lain dalam situasi sosial

Baca Juga: The Radium Girls, Pekerjaan Paling Berbahaya di Dunia

4. Gangguan obsesif kompulsif, pikiran irasional yang berulang dan mengarahkan untuk penderitanya melakukan perilaku tertentu yang berulang

5. Gangguan kecemasan perpisahan, takut berada jauh dari rumah atau orang yang dicintainya

6. Gangguan kecemasan penyakit, kecemasan tentang kesehatan ini disebut dengan hipokondria

7. Gangguan stres pasca trauma (PTSD), kecemasan setelah peristiwa traumatis

Gejala dari kecemasan seperti peningkatan denyut jantung, pernapasan cepat, kegelisahan, kesulitan berkonsentrasi, dan kesulitan tidur.

Baca Juga: Ngeri! Ternyata Ini Dampak Letusan dan Tsunami Tonga bagi Indonesia

Dan berikut ini beberapa gejala serangan kecemasan (rasa cemas yang berlebihan), seperti pusing, sesak nafas, mulut kering, berkeringat, menggigil, ketakutan atau khawatir, gelisah, mati rasa atau kesemutan.

Penyebab kecemasan bisa jadi karena faktor genetik, lingkungan, dan zat kimia yang ada di otak.

Untuk mengobati kecemasan bisa dengan mengubah gaya hidup sehat, cukup tidur, meditasi, tetap aktif dan olahraga, makan-makanan sehat, hindari alkohol atau kafein, berhenti merokok, atau bisa dengan mendatangi psikoterapi.

Anak-anak juga dapat memiliki gangguan kecemasan dengan gejala, kegelisahan, sifat lekas marah, perasaan takut, malu, dan perasaan terisolasi.

Baca Juga: Galau Cari Kerja? Gali Potensimu dengan Daftar Prakerja, Simak Syaratnya Berikut Ini

Untuk perawatan bagi anak-anak bisa dengan terapi perilaku kognitif (terapi kerja) dan obat-obatan.

Remaja juga mungkin memiliki lebih banyak alasan untuk merasa cemas, gejalanya umumnya seperti gugup, malu, perilaku terisolasi, dan menghindar.

Untuk beberapa remaja, depresi dapat menyertai kecemasan, dengan terapi bicara dan pengobatan bisa membantu meringankan gejala dan mengatasi depresi.

Beberapa makanan ini juga mungkin bisa menjadi alternatif untuk membantu penderita gangguan kecemasan, seperti ikan salmon, chamomile, kunyit, coklat hitam, yogurt, teh hijau.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x