Senang Menimbun Barang Tidak Terpakai? Mungkin Kamu Idap Hoarding Disorder

- 12 Januari 2022, 15:22 WIB
Senang Menimbun Barang Tidak Terpakai? Mungkin Kamu Idap Hoarding Disorder/ Unsplash/ Dim Hou
Senang Menimbun Barang Tidak Terpakai? Mungkin Kamu Idap Hoarding Disorder/ Unsplash/ Dim Hou /

ZONABANTEN.com – Hoarding disorder adalah kondisi di mana seseorang merasa sulit, harus terus-menerus membuang atau berpisah dengan harta benda.

Seseorang dengan hoarding disorder akan susah untuk melepas barang-barangnya, sehingga mereka memilih untuk menyimpan dan menimbunnya.

Kebiasaan hoarding disorder ini dapat menciptakan lingkungan yang sempit dan terasa penuh, akibat penimbunan barang-barang.

Dalam beberapa kasus, hoarding disorder tidak berdampak banyak pada hidup seseorang, namun pada kasus lain itu bisa mempengaruhi fungsi atau kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Apakah Anda Memiliki Alergi Terhadap Buah Stroberi?

Orang dengan hoarding disorder mungkin tidak menganggap ini sebagai masalah, tetapi perawatan intensif dapat membantu orang dengan gangguan ini.

Perawatan tersebut dapat membuat hidup orang dengan gangguan ini, menjadi lebih hidup, aman, dan menyenangkan.

Tanda dan gejala dari hoarding disorder, seperti:

  1. Membeli barang yang tidak diperlukan secara berlebihan
  2. Merasa sulit untuk membuang atau berpisah dengan barang-barang, hal ini terlepas dari nilai barangnya
  3. Merasa perlu untuk menyimpan barang-barang itu, dan kesal dengan pemikiran untuk membuangnya
  4. Cenderung memiliki sifat keragu-raguan, perfeksionis, selalu menghindar, menunda, dan memiliki masalah pada perencanaan juga pengorganisasian

Baca Juga: Gejala dan Penyebab Separation Anxiety Disorder Pada Anak, Kenali Sebelum Terjadi!

Membeli dan menyimpan barang yang sudah tak terpakai, dpat mengakibatkan:

  1. Tumpukan barang yang tidak teratur, seperti koran, pakaian, dokumen, buka, atau barang-barang sentimental lainnya
  2. Ruangan dengan banyak barang akan membuat aktivitas kita menjadi lebih terbatas
  3. Menumpuk makanan atau sampah, hingga menjadi banyak itu akan membuat lingkungan menjadi tidak sehat
  4. Dapat menimbulkan konflik dengan orang lain, yang menganggap itu adalah masalah untuknya
  5. Kesulitan mengatur barang, terkadang kehilangan barang-barang penting karena kekacauan

Seseorang dengan hoarding disorder, umumnya memiliki alasan tersendiri untuk menimbun barang-barangnya.

Baca Juga: Mengenal Borderline Personality Disorder atau BPD, Gangguan Mental yang Dialami Ariel Tatum

Beberapa alasan itu, seperti barang yang unik, barang yang memiliki memori tersendiri (mengingatkan dengan momen-momen yang tidak bisa dilupakan), merasa lebih aman untuk menyimpannya, tidak ingin menyia-nyiakan apapun.

Penyebab dari hoarding disorder ini dapat diakibatkan dari genetika, fungsi otak, dan peristiwa kehidupan yang penuh tekanan.

Hoarding disorder ini mulai muncul saat seseorang berumur 11 hingga 15 tahun, dan cenderung memburuk seiring bertambahnya usia, umumnya gangguan ini lebih sering terjadi pada orang dewasa.

Hoarding disorder dapat menyebabkan penyakit lain, seperti gangguan kecemasan, gangguan obsesif-kompulsif, kehilangan fokus atau hiperaktivitas.

Hoarding disorder dapat dicegah dengan perawatan pada dokter ahli, agar gejala tidak menjadi lebih buruk.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Mayo Clinic


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah