Network
ZONABANTEN.com - Menggigit buah stroberi yang matang dan segar bisa menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan, terutama bagi mereka yang menyukainya.
Tetapi jika Anda memiliki alergi buah satu ini, bisa menimbulkan gejala yang cukup serius.
Salah satunya munculnya ruam, rasa tidak enak di mulut, atau bahkan mungkin lebih parah lagi seperti anafilaksis.
Reaksi alergi makanan dapat muncul dan berkembang dalam beberapa menit atau hingga dua jam setelah mengonsumsinya. Gejala alergi itu meliputi:
- sesak di tenggorokan
- mulut gatal atau kesemutan
- ruam di kulit, seperti gatal-gatal atau eksim
- kulit yang gatal
- batuk
- mual
- sakit perut
- muntah
- diare
- pusing
Ketika alergi ringan atau sedang melanda Anda bisa mengobatinya dengan antihistamin. Obat ini tersedia tanpa resep dan dapat mengurangi gejala.
Namun, obat bebas (OTC) tidak akan membantu jika Anda mengalami reaksi alergi yang parah.
Alergi parah dapat menyebabkan reaksi alergi yang dapat mengancam jiwa yang disebut anafilaksis. Gejala alergi parah meliputi:
- lidah bengkak
- saluran napas tersumbat atau pembengkakan di tenggorokan
- penurunan tekanan darah yang parah
- nadi cepat
- pusing
- hilang kesadaran
Anafilaksis harus diobati dengan epinefrin, ini dapat diberikan dengan injektor otomatis, seperti EpiPen.
Reaksi alergi terhadap buah stroberi atau alergi pada makanan, cukup umum terjadi. Mereka memengaruhi 6 hingga 8 persen anak-anak di bawah usia 3 tahun, dan 9 persen orang dewasa.
Hal ini dapat terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap makanan yang Anda makan. Sebagai tanggapan, tubuh menciptakan histamin kimia dan melepaskannya ke dalam aliran darah.
Histamin dapat menyebabkan banyak gejala dengan tingkat keparahan yang bervariasi.***
