Dalam bukunya “Learned Optimism”, Martin Seligman, PhD, mengatakan bahwa orang yang optimis cenderung percaya bahwa peristiwa negatif bersifat sementara dan menyalahkan penyebab di luar diri mereka.
Sementara orang pesimis merujuk pada penyebab permanen yang diciptakan oleh diri mereka sendiri.
5. Nantikan Waktu yang Lebih Baik
Merencanakan kegiatan aman yang dapat dicapai kedepannya dapat memberi kita sesuatu untuk dinanti.
Misalnya dengan membayangkan pertemuan bersama teman atau keluarga setelah pandemi, dan mulai pikirkan detailnya, seperti tamu, lokasi, musik, dan lainnya.***