Network
ZONABANTEN.com - Penurunan nafsu makan bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah kondisi medis yang sedang dialami seseorang.
Penurunan nafsu makan membuat seseorang menjadi sulit makan.
Dokter mungkin akan merekomendasikan stimulan nafsu makan, jika nafsu makan Anda telah menurun ke titik dimana asupan nutrisi Anda tidak cukup.
Stimulan nafsu makan adalah obat yang dapat meningkatkan nafsu makan kembali.
Dalam beberapa kasus nafsu makan juga bisa dipicu dengan perubahan gaya hidup.
Penyebab nafsu makan Anda hilang, bisa disebabkan oleh hal-hal paling umum terjadi berikut ini:
- kondisi kesehatan mental, seperti depresi
- kanker dan pengobatannya
- penggunaan zat tertentu
- beberapa obat-obatan, seperti amfetamin
Baca Juga: Wajib Tahu! 6 Jenis Pelindung Layar Untuk HP, Nomor 2 Paling Aman
Beberapa penyebab penurunan nafsu makan pada orang dewasa yang lebih tua sebagai berikut:
- demensia
- depresi
- gangguan neurologis atau muskuloskeletal
- sakit kronis
- penurunan indra penciuman
- penurunan rasa
- beberapa isyarat sosial untuk makan karena hidup sendiri
- perubahan gastrointestinal
- penurunan pengeluaran energi
- obat-obatan yang mempengaruhi indra perasa
- penyakit jantung
- penyakit pernapasan
- kesehatan gigi yang buruk
Baca Juga: Imbas dari Naiknya Harga Minyak Goreng, Pemerintah Akan Bantu Subsidi
Ada beberapa suplemen penambah nafsu makan, seperti beberapa vitamin, dan mineral.
1. Zinc
Kekurangan zinc atau seng dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan.
2. Tiamin
Kekurangan tiamin, dikenal juga sebagai vitamin B1, juga dapat mengurangi nafsu makan pada orang dewasa yang lebih tua.
Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Kamis, 6 Januari 2022, Saksikan While You Were Sleeping Hingga Birth Of A Beauty
3. Minyak ikan
Minyak ikan ternyata dapat merangsang nafsu makan.
Minyak ikan ini biasanya aman untuk orang dewasa yang tidak memiliki alergi terhadap ikan.
Namun, bukti bahwa minyak iman sebagai perangsang nafsu makan sangat tipis.
4. Obat-obatan
Ada beberapa obat-obatan yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk digunakan sebagai perangsang nafsu makan.
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Kamis, 6 Januari 2022, Saksikan Ikatan Cinta Hingga Bapau Asli Indonesia
Obat-obatan ini adalah:
- dronabinol (marinol)
Dronabinol adalah obat cannabinoid. Hal ini berarti ia bekerja pada reseptor cannabinoid di otak.
Dronabinol dapat membantu mengurangi mual pada orang yang menderita kanker, dan merangsang nafsu makan pada orang yang menderita HIV.
- Megestrol (megace)
Megestrol adalah progestin sintesis, yang dapat merangsang nafsu makan, dan digunakan untuk mengobati anoreksia atau cachexia.
Chacexia adalah penurunan berat badan yang ekstrim terkait dengan kondisi kronis.
Baca Juga: Kim Mi Soo, Aktris Drama ‘Snowdrop’ Meninggal Dunia
- Oksandrolon (oxandrin)
Oksandrolon adalah turunan testosteron sintesis, yang mempromosikan penambahan berat badan yang mirip dengan steroid anabolik, atau testosteron alami dalam tubuh.
Obat ini sering diresepkan untuk trauma berat, infeksi, dan pembedahan.
- obat tanpa label
Ada obat kelas lain yang sering digunakan untuk stimulan nafsu makan, tetapi hal ini belum disetujui oleh FDA.
Obat-obatan ini adalah antidepresan (khususnya mirtazapin), obat kejang, beberapa antipsikotik, dan steroid.
Baca Juga: Anniversary 20 Tahun Harry Potter, Begini Perjalanan Karir Trio Emas Gryffindor
5. Peningkatan gaya hidup
Selain minum obat dan suplemen, perubahan gaya hidup juga bisa merangsang nafsu makan.
Perubahan gaya hidup itu antara lain:
- jadikan waktu makan lebih menyenangkan, misalnya dengan makan bersama keluarga, teman atau menonton acara favorit.
- makanlah sesuai dengan makanan yang Anda sukai, dan ubah menu Anda, agar mencukupi kalori yang dibutuhkan.
Baca Juga: Makanan yang Boleh Dikonsumsi dan Dihindari Bagi Penderita Penyakit Celiac
- luangkan waktu untuk makan, misalnya dengan lebih sering walau dengan porsi yang lebih sedikit.
- minumlah minuman kalori sesekali untuk memenuhi kebutuhan kalori Anda.
Pada orang dewasa yang lebih tua sangat penting untuk mengikuti rencana dari perawatan dokter.
Manajemen perawatan gigi yang tepat, keteraturan usus, dan kebersihan yang baik dapat secara positif mempengaruhi nafsu makan pada orang dewasa yang lebih tua.***
