Tak Terduga! Inilah Penyebab Gunung Semeru Meletus Berdasarkan Perjanjian Syekh Subakir dengan Sabdo Palon

- 24 Desember 2021, 16:53 WIB
Fakta-fakta tentang Gunung Semeru di Jawa Timur yang ternyata penuh misteri sejak abad ke-15. /Dok. BNPB
Fakta-fakta tentang Gunung Semeru di Jawa Timur yang ternyata penuh misteri sejak abad ke-15. /Dok. BNPB /

ZONABANTEN.com – Tak Terduga! Inilah Penyebab Gunung Semeru Meletus Berdasarkan Perjanjian Syekh Subakir dengan Sabdo Palon.

Kejadian alam yang banyak terjadi di akhir-akhir ini ternyata tidak lepas dari kisah jaman dulu yang sangat melegenda.

Kisah tersebut kerap disangkut pautkan dengan kejadian bencana alam yang terjadi di Indonesia.

Salah satu bencana yang banyak disangkut pautkan dengan legenda yakni meletusnya gunur Semeru.

Kisah yang menjadi perbincangan yakni cerita dari Syekh Subakir dan Sabdo Palon.

Kisah tersebut menceritakan perjalanan damai penyebaran agama islam dengan penjaga pulau Jawa.

Baca Juga: WASPADA! Ramalan Jayabaya Sebut Pulau Jawa Akan Terbelah Menjadi Dua, Ternyata Ini Penyebabnya!

Dikutip dari video yang diunggah oleh Channel Youtube Aliqul, diceritakan bagaimana perjuangan Syekh Subakir meminta izin pada Sabdo Palon untuk menyebarkan agama Islam di Nusantara.

Syekh Subakir merupakan ulama yang berasal dari Turki. Jadi Syekh Subakir secara khusus diberikan msisi oleh Sultan Turki untuk menyebarkan islam di Nusantara.

Jasa dari Syakh Subakir dikenang hingga kini terutama bagi masyarakat Jawa yang memeluk agama Islam.

Cerita bermula keitaka Sabdo Palon memberikan beberapa syarat kepada Syekh Subakir agar lebih leluasa menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Syarat tersebut wajib dipenuhi oleh Syekh Subakir jika tidak terpenuhi Sabdo Palon mengancam akan membuat masalah di masa depan.

Kisah perjanjian antara Syekh Subakir dengan Sabdo Palon banyak dipercaya oleh masyarakat terutama yang masih memegang teguh ada Jawa.

Kejadian alam tak terduga disebut sebagai janji Sabdo Palon yang  segera terjadi.

Walaupuan Sabdo Palon memberikan izin dengan syarat kepada Syekh Subakir untuk menyebarkan Islam, Namun masyakat Jawa tidak langusung menerima Islam.

Hal tersebut karena masyarakat Jawa merupakan orang yang senantiasa menjaga kepercayaan leluhur.

Baca Juga: WOW! Inilah Ramalan Prabu Jayabaya Untuk Tahun 2022, Benarkah Akan Datang Kiamat Kubra?

Hambatan lain ternyata datang dari bangsa Jin bawahan dari Sabdo Palon yang berasal dari Tidar Magelang yang tidak menerima keputusan tersebut.

Akan tetapi, halangan tersebut bisa diatasi oleh Syekh Subakir dengan menancapkan batu hitam pada puncak gunung Tidar sebagai tumbal.

Penancapan batu tersebut membuat bangsa Jin merasa kepanasan dan pualu Jawa bergejolak.

Malihat hal tersebut, kemudian Sabdo Palon keluar dari tanah Jawa untuk menemui Syekh Subakir.

Dalam pertemuan tersebut ternyata Sabdo Palon dan Syekh Subakir sempat adu kesaktian selama 40 hari.

Hasil pertarungan tersebut menghasilkan kesepakatan antara Sabdo Palon dengan Syekh Subakir yakni.

1. Dalam penyebaran agama jangan ada pemaksaan

2. Jika ingin membagun tempat ibadah, maka banguan tersbeut harus memiliki simbol atau bentik seperti gaya Hindu Jawa, Walau digunakan untuk menyebarkan agama Islam.

3. Jika ingin membuat kerajaan berbasis Islam, Maka ratu atau rajanya harus keturuanan Hindu dan Islam.

4. Jangan membuat budaya Jawa menjadi seperti orang Arab. Biarkan semua masyarakat Jawa tetap memegang teguh kebudayaan Jawa.

Baca Juga: Mengejutkan Denny Darko Ramalan Akan Terjadi Bencana di Minggu Akhir Tahun 2021

Sebab jika orang Jawa mulai hilang kepribadian dan karakter ke-Jawanya maka, Sabdo Palon akan datang kembali untuk membuat masalah

Mendengar itikad baik dari pemimpin dan pemegang tertinggi pulau Jawa, Syekh Subakir lantas menyetujui syarat tersebut.

Jadi menurut sebagian orang bencana yang terjadi akhir-akhir ini disebabkan karena banyak orang yang melupakan janji Antara Sabdo Palon dengan Syekh Subakir.

Hal tersebut menbuat sabdo Palon marah dan mulai membuat masalah dengan mengunacang pualu Jawa.

Walaupun begitu, semua hal tersebut merupakan legenda yang perlu kita percayai hanya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengingat agar kembali kejati diri orang Jawa yang memiliki budi luhur serta kearifan. ***

Editor: Yuliansyah

Sumber: You Tube


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah