Demensia: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

- 28 November 2021, 21:50 WIB
Ilustrasi penyakit demensia.
Ilustrasi penyakit demensia. /Pixabay/geralt

ZONABANTEN.com – Sebagai masyarakat awam, tentu istilah penyakit Demensia ini terdengar asing. Padahal, boleh jadi penyakit tersebut sedang dialami oleh orang di sekitar kita, atau bahkan kita sendiri.

Dikutip dari kanal Youtube Halo Sehat yang diunggah pada 18 Oktober 2018, berikut penjelasan tentang Demensia yang dijelaskan oleh dr. Maria Irene Hendrata, Sp. KJ.

Pengertian Demensia

Demensia adalah suatu penyakit kronik progresif di mana terdapat gangguan dalam berbagai fungsi luhur terutama pada daya ingat. Selain itu juga, terdapat gangguan pada daya pikir, daya tangkap, daya nilai, orientasi, kemampuan berhitung, dan kemampuan berbahasa.

Baca Juga: Kenali Gejala Rematik yang Harus Diwaspadai

Terdapat juga gangguan dalam pengendalian emosi, penurunan motivasi, dan gangguan dalam perilaku sosial.

Penyakit ini biasanya menyerang orang yang berusia lanjut, yaitu yang sudah berusia di atas 60 tahun. Dan, jika memiliki riwayat keluarga yang juga mengidap Demensia, maka anggota lainnya juga lebih berisiko untuk mengalami penyakit ini.

Jika Demensia yang dialami sudah parah, maka pasien Demensia akan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Selain itu, bisa timbul gangguan perilaku dan juga emosi, seperti marah-marah, gelisah, sulit tidur, berhalusinasi, dan juga curiga.

Baca Juga: Lee Se Young Ungkap Kehangatan Kru Produksi ‘The Red Sleeve’ dan Chemistry-nya dengan Lee Jun Ho

Jenis-jenis Demensia

1. Alzheimer

Demensia ini biasanya munculnya perlahan-lahan.

2. Vaskular

Demensia ini cenderung menyerang orang dengan riwayat stroke.

3. Demensia lainnya

Demensia yang terjadi pada penyakit lainnya, contohnya pada penyakit Pick, Creutzfeldt Jacob, Huntington, dan Parkinson.

Gejala Demensia

Terdapat gangguan dalam daya ingat dan daya pikir yang menimbulkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari. Misalnya, saat mandi, berpakaian, makan, atau menjaga kebersihan badan seperti pada saat BAB (Buang Air Besar) dan BAK (Buang Air Kecil).

Baca Juga: Usai Raih Gelar di SimInvest Indonesia Open 2021, Marcus Gideon: Satu Badan Terasa Sakit

Gangguan ini berlangsung selama minimal 6 bulan, dan pasien dalam keadaan sadar (tidak ada gangguan kesadaran).

Penyebab Demensia

Demensia merupakan penyakit otak yang terjadi karena kerusakan dari sel-sel di otak. Jika terjadi gangguan pada bagian otak tertentu, maka bagian otak tersebut tidak akan berfungsi dengan baik.

Penanganan Demensia

1. Dengan mengonsumsi obat-obatan

Obat-obatan tersebut yaitu golongan Inhibitor, Asetilkolinestrase, dan memantine yang berfungsi untuk menurunkan progresivitas Demensia. Selain itu juga dapat diberikan tambahan vitamin B12 serta rehabilitasi kognitif.

Baca Juga: Park Eun Bin Jadi Raja di Serial Drama Korea The King’s Affection, Rowoon SF9: Ingin Lindungi yang Mulia Raja

2. Melakukan terapi

Pada Demensia Vaskular, diberikan terapi untuk menjaga agar mencegah kerusakan pembuluh darah lebih lanjut. Selain terapi dengan obat-obatan, juga dianjurkan melakukan senam secara rutin, misalnya senam aerobik.

3. Komunikasi denga Keluarga
Keluarga sebaiknya aktif mengajak pasien berkomunikasi, misalnya dengan meminta pasien bercerita pengalamannya di masa lalu.

Cara Mencegah Demensia

1. Tidak Merokok

2. Menjaga berat badan

3. Menjaga kadar gula darah

Baca Juga: Resep Ikan Tongkol Sambal Rica-Rica Ala Anak Kos

4. Menjaga kolesterol

5. Menjaga pola makan

6. Berolah raga

Demikian penjelasan mengenai Demensia. Bagi yang sedang mengalaminya, hendaklah melakukan penanganan secepatnya, selain itu lakukanlah pencegahan-pencegahan di atas bagi yang belum mengalaminya.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: YouTube Halo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah