Pil Antivirus Pfizer Mampu Kurangi Risiko COVID-19 Parah Hampir 90 Persen

- 6 November 2021, 08:37 WIB
Ilustrasi Obat Berbentuk Pil/Unsplash/Christina Victoria Craft
Ilustrasi Obat Berbentuk Pil/Unsplash/Christina Victoria Craft /

ZONABANTEN.com - Pil antivirus eksperimental Pfizer Inc (PFE.N) untuk mengobati COVID-19 mampu kurangi 89 persen risiko COVID-19.

Dengan kemungkinan rawat inap atau kematian bagi orang dewasa yang memiliki penyakit bawaan parah, kata perusahaan itu pada Jumat, 5 November 2021.

Hasil uji coba menunjukkan bahwa obat Pfizer melampaui pil Merck & Co Inc (MRK.N).

Molnupiravir yang ditunjukkan bulan lalu, yang mampu mengurangi separuh kemungkinan kematian atau dirawat di rumah sakit untuk pasien COVID-19 yang berisiko tinggi dengan penyakit serius.

Baca Juga: Inggris Menjadi Negara Pertama yang Menyetujui Pil COVID-19 Merck

Pil Pfizer, dengan nama merek Paxlovid, kemungkinan memperoleh persetujuan peraturan AS akhir tahun 2021.

Pfizer mengatakan pihaknya berencana untuk menyerahkan hasil uji coba sementara ke Food and Drug Administration (FDA) sebelum 25 November.

Uji coba dihentikan lebih awal karena tingkat keberhasilannya yang tinggi.

Presiden Joe Biden mengatakan pemerintah AS telah mengamankan jutaan dosis obat Pfizer.

"Jika disahkan oleh FDA, kami mungkin segera memiliki pil yang mengobati virus pada mereka yang terinfeksi," kata Biden.

Baca Juga: Maraton Wuhan 2021 Ditunda karena Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Terapkan Protokol Ketat

"Terapi ini akan menjadi alat lain di kotak peralatan kami untuk melindungi orang dari hasil terburuk COVID." Kata Biden.

Vaksin Pfizer, salah satu vaksin COVID-19 yang paling banyak digunakan, mengalami kenaikan saham sebesar sebelas persen.

Pil Pfizer diberikan dalam kombinasi dengan antivirus yang disebut ritonavir.

Perawatan terdiri dari tiga pil yang diberikan dua kali sehari. Yang sudah dikembangkan hampir dua tahun.

Pil Pfizer dan Merck sangat ditunggu-tunggu, dengan pilihan terbatas yang tersedia saat ini untuk perawatan orang yang terinfeksi COVID-19.

Baca Juga: The Minions Lolos di Perempatfinal Hylo German Open 2021, Tengilnya Kevin Bikin Netizen Gembira!

Data uji coba lengkap belum tersedia dari kedua perusahaan.

Pfizer dalam diskusi aktif dengan sembilan puluh negara mengenai kontrak pasokan untuk pilnya, kata Chief Executive Officer Albert Bourla dalam sebuah wawancara.

Dengan potensi yang ditawarkan pil Pfizer dan Merck dalam mencegah infeksi COVID-19.

Melalui penggunaan vaksin secara luas yang menjadi cara terbaik untuk mengendalikan pandemi di seluruh dunia.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x