ZONABANTEN.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan seseorang bisa mendapatkan booster dari merek vaksin lain dari suntikan vaksin yang dipakai sebelumnya.
Untuk saat ini, booster dosis penuh Pfizer-BioNTech dan booster setengah dosis Moderna secara signifikan meningkatkan antibodi untuk melawan virus.
Pfizer mengumumkan minggu lalu bahwa boosternya mencapai 95,6 persen tingkat keefektifan dalam melindungi orang yang divaksinasi.
Sementara booster setengah dosis Moderna dapat memulihkan tingkat antibodi yang berkurang.
Namun, booster setengah dosis tidak selalu kurang efektif dibandingkan dengan dosis penuh.
Hal itu karena rangkaian vaksinasi utama dua dosis Pfizer atau Moderna, dan satu dosis Johnson & Johnson.
Yang memberikan sistem kekebalan dengan mengenali dan mempertahankan melawan protein lonjakan virus Corona.
Booster mengaktifkan memori imunologis, yang berarti bahwa sel-sel kekebalan pada dasarnya meningkat dari vaksin yang diterima sebelumnya.
Dosis yang lebih rendah seringkali efektif untuk tujuan tersebut.
Studi belum dilakukan untuk menentukan berapa lama booster Pfizer dan Moderna menawarkan perlindungan dan apakah yang satu lebih efektif daripada yang lain.
Baca Juga: Inggris Menjadi Negara Pertama yang Menyetujui Pil COVID-19 Merck
Tetapi Lee Harrison, seorang ahli epidemiologi di University of Pittsburgh mengatakan bahwa dia tidak berharap untuk melihat perbedaan yang signifikan antara merek dengan ukuran apa pun.
Jika anda bingung untuk memilih mana yang harus digunakan, disarankan untuk mengikuti petunjuk badan kesehatan setempat.
Serta anda dapat berkonsultasi dengan dokter tentang pilihan booster mana yang baik untuk anda.***