ZONABANTEN.com - Matahari memancarkan pijaran matahari yang kuat signifikan, memuncak pada pada 28 Oktober 2021 pukul 11:35 EDT atau pukul
Solar Dynamics Observatory NASA, yang mengawasi Matahari terus-menerus menangkap gambar dari peristiwa tersebut.
Citra satelit Matahari berwarna teal, menunjukkan suar terang di pusat bawah Matahari.
Suar matahari adalah semburan radiasi yang kuat. Radiasi berbahaya dari suar tidak dapat melewati atmosfer bumi secara fisik dan tidak mempengaruhi manusia.
Baca Juga: Gawat! Potensi Badai Matahari Sebabkan Pemadaman Internet di Seluruh Dunia
Namun, ketika cukup intens dapat mengganggu atmosfer di lapisan tempat sinyal GPS dan komunikasi bergerak.
Suar tersebut diklasifikasikan sebagai suar kelas X1.
Kelas X menunjukkan suar yang paling intens, sedangkan nomornya memberikan lebih banyak informasi tentang kekuatannya.
Sementara X2 dua kali lebih kuat dari X1, X3 tiga kali lebih intens, dll. Suar yang diklasifikasikan X10 atau lebih kuat dianggap luar biasa intens.
Baca Juga: Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Miangas, Selamat Datang Matahari!
Suar tersebut menyebabkan pemadaman radio sementara, yaitu di seluruh Bumi yang diterangi matahari dan berpusat di Amerika Selatan.
Diprediksi lontaran massa koronal yang berasal dari suar, letusan besar partikel bermuatan, dapat mencapai Bumi pada Sabtu atau Minggu 30-31 Oktober 2021.
Letusan itu dapat membuat cahaya utara Bumi menjadi super dan berpotensi mengganggu komunikasi berbasis satelit.***