Network
ZONA BANTEN.com - Hari Cuci Tangan Sedunia dirayakan setiap tahun pada 15 Oktober untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya mencuci tangan dengan sabun.
Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah penyakit diare dan pneumonia, yang telah merenggut nyawa jutaan anak di seluruh dunia.
Selama pandemi COVID-19, menjaga kebersihan pribadi, terutama mencuci tangan pakai sabun adalah salah satu perilaku yang dapat menyelamatkan jiwa.
Pembelajaran dari tahun lalu telah menekankan perlunya tindakan kolektif untuk mengatasi pengabaian kebersihan tangan untuk selamanya.
Baca Juga: Thomas Cup 2021, Perempat Final Indonesia vs Malaysia, Ini Jadwal lengkap dan Link Streaming!
Adapun tema tahun ini adalah "Masa Depan Kita Sudah Dekat Mari Maju Bersama".
Kita semua berperan dalam merayakan Hari Cuci Tangan Sedunia.
Pertahanan utama melawan COVID-19 adalah mencuci tangan, akses ke air bersih tetap menjadi tantangan serius di banyak bagian negara.
Fasilitas air bersih dan sanitasi di banyak sekolah juga masih menjadi tantangan.
Jika anak-anak tidak sering mencuci tangan dengan sabun atau membersihkan tangan selama pandemi COVID-19, wabah atau penyakit lain berpotensi menyebar, semakin memperburuk dampak pandemi.
UNICEF berkolaborasi dengan VIHEMA, NCEWASS, UNILEVER, HappyTap Company, East Meets West Foundation dan Save the Children untuk menyelenggarakan kegiatan dalam perayaan GHD 2021.
Untuk mempromosikan dan mengadvokasi cuci tangan dengan sabun setiap hari.
Rutinitas harus sering dilakukan untuk melindungi dan meningkatkan kesehatan dan perkembangan semua anak.
Baca Juga: [TERBARU] Kode Redeem PUBG Mobile 15 Oktober 2021, Jangan Lewatkan UC Gratis!
Tanpa fasilitas cuci tangan di sekolah, anak-anak menjadi lebih rentan terhadap semua jenis penyakit.
Yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk belajar, tumbuh dan berkembang.
Sementara menurut WHO, miliaran orang akan kekurangan akses ke air bersih, sanitasi dan kebersihan pada 2030 kecuali dengan adanya kemajuan empat kali lipat, memperingatkan WHO.
WHO dan UNICEF memperkirakan bahwa 3 dari 10 orang di seluruh dunia tidak dapat mencuci tangan dengan sabun dan air di rumah selama pandemi COVID-19.***
