Apakah Orang yang Telah Divaksin Tetap Dapat Tertular COVID-19? Simak Penjelasan Berikut

- 28 September 2021, 15:20 WIB
pixabay @spencerbdavis1
pixabay @spencerbdavis1 /


ZONABANTEN.com – Vaksinasi telah digencarkan secara global, hal ini ditujukan untuk mempercepat penghentian penyebaran virus COVID-19 yang semakin mengkhawatirkan.

Apabila anda telah melakukan vaksinasi COVID-19 namun anda belum sepenuhnya yakin, berikut adalah beberapa kemungkinan apakah anda masih bisa terinfeksi virus COVID-19 setelah divaksinasi.

Vaksin COVID-19 dan Hasil Tes Positif

Setelah bertahan hampir dua tahun dari virus COVID-19 yang sangat menular dan mematikan, pemerintah tidak hanya mengembangkan satu jenis vaksin namun ada beberapa vaksin.

Baca Juga: Setelah 3 Tahun, Warga AS yang Dilarang Meninggalkan China Kini Kembali ke Negaranya

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara menyeluruh ditujukan agar mampu mencapai Herd Immunity, anda masih dapat terinfeksi COVID-19 bahkan setelah mendapatkan vaksin, namun ada banyak faktor yang berperan dalam hal ini.

Seberapa Efektif Vaksin COVID-19, dan Apakah Aman?

Vaksin COVID-19 memiliki tingkat efisiensi yang sangat tinggi dan telah diuji keamanannya secara ketat.

Sebuah studi tahun 2020 tentang vaksin Pfizer terhadap lebih dari 43.000 peserta yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine ( NEJM ), menemukan bahwa vaksin tersebut 95 persen efektif mencegah Covid-19. Hanya ada sedikit efek samping dan sangat sedikit efek samping yang parah.

Selain itu, Uji coba tahun 2020 terhadap lebih dari 30.000 peserta untuk vaksin Moderna, yang diterbitkan di NEJM , menemukan hasil yang serupa yaitu vaksin 94 persen efektif, dengan efek samping serius yang sangat jarang.

Profesor epidemiologi di UCLA Fielding School of Public Health Anne Rimmoin mengatakan, data vaksin COVID-19 Pfizer dan Moderna menunjukkan bahwa, kedua vaksin tersebut kira-kira 95 persen efektif untuk mencegah orang terkena gejala COVID-19 yang parah.

Baca Juga: Protes Terhadap Kebijakan Amerika Serikat, Korea Utara Tembakkan Rudal

Bagaimana Cara Kerja Vaksin Untuk Mencegah COVID-19?

Vaksin COVID-19 adalah ‘mesengger RNA’ atau ‘mRNA’ yang memberi sinyal pada tubuh untuk membentuk sistem kekebalan pada tubuh kepada virus COVID-19.

Vaksin membuat tubuh memproduksi versi protein yang tidak berbahaya yang ditemukan pada COVID-19, sehingga tubuh akan mengenali protein sebagai penyerang.

Kemudian menghancurkannya serta membawa pesan yang membawanya, dan mengingat protein itu sehingga dapat melawannya nanti.

Meskipun vaksin menggunakan RNA, itu tidak mengubah DNA anda karena RNA tidak pernah memasuki inti sel anda, tempat materi genetik (DNA) anda disimpan.

Dapatkah Virus COVID-19 Berada Dalam Vaksin?

Tidak, tidak ada virus COVID-19 dalam vaksin, jadi anda tidak bisa terinfeksi COVID-19 melalui suntikan vaksin.

Ahli epidemiologi dan profesor di Rutgers New Jersey Medical School dan departemen biostatistik H. Weiss, MD, mengatakan bahwa vaksin menginduksi respon imun baik antibodi maupun imunitas seluler.

Jadi, karena tubuh anda akan mengembangkan antibodi untuk melawan virus di masa depan, anda berpotensi dites positif pada tes antibodi tetapi tidak pada tes virus COVID-19.

Baca Juga: PSI Ngotot Perubahan Regulasi BUMD, Wali Kota Tangsel Sebut PT PITS Hanya Butuh Dibina

Bagaimana Saya Bisa Tertular COVID-19 Setelah Divaksinasi?

Ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini bisa terjadi. Pertama, anda mungkin telah terinfeksi virus COVID-19 sebelum anda melakukan vaksinasi dosis pertama (atau bahkan yang kedua).

Artinya, ada kemungkinan seseorang terinfeksi virus penyebab COVID-19 sesaat sebelum atau sesudah vaksinasi. Ini karena vaksin belum memiliki cukup waktu untuk memberikan perlindungan.

Sedangkan kemungkinan lainnya adalah dosis pertama vaksin COVID-19 yang telah disuntikkan tidak sepenuhnya melindungi.

Studi NEJM pada vaksin Pfizer menunjukkan bahwa suntikan pertama hanya 52 persen efektif, anda masih bisa tertular COVID-19 di antara dua suntikan vaksin COVID-19 anda.

Bisakah Tetap Terkena COVID-19 Bahkan Setelah Vaksin Dosis Kedua?

Bahkan jika telah melakukan vaksin dosis kedua, sebelum kita mencapai kekebalan kelompok tetap masih ada kemungkinan untuk tertular COVID-19.

“Yang dimaksud dengan '95 persen efikasi' adalah beberapa orang yang mendapat kedua dosis vaksin tersebut tetap terkena penyakit COVID-19; yaitu, 100 persen minus 95 adalah lima persen yang diamati memiliki penyakit,” kata Dr. Weiss.

Selain itu, penelitian hanya melihat orang dengan penyakit yang dapat diamati. “Jika semua orang diuji, hampir pasti kasus infeksi tanpa gejala akan terdeteksi di atas lima persen itu,” tambah Dr. Weiss.

Jadi tetap harus waspada setelah dosis pertama vaksin maupun kedua.

Baca Juga: Minyak Mencapai Harga Tertinggi dalam 3 Tahun Karena Pemulihan Global Semakin Cepat

Akankah Vaksin COVID-19 Melindungi Dari Varian Baru?

Sekali lagi, para ilmuwan dan dokter belum sepenuhnya yakin bagaimana vaksin COVID-19 akan bekerja melawan virus versi mutasi COVID-19 yang berasal dari negara lain termasuk Inggris, Afrika Selatan, dan Brazil.

Para ilmuwan dan dokter terus memantau perkembangan vaksin dan mutasi virus COVID-19 dengan varian baru.

Perlukah Saya Memakai Masker Setelah Mendapat Vaksin COVID-19?

Hingga saat ini masyarakat tetap dianjurkan untuk memakai masker dan menjaga jarak meskipun telah mendapat vaksin COVID-19.

Bahkan setelah divaksinasi, jika seseorang terpapar virus COVID-19, respon imun tubuh membutuhkan waktu untuk mengendalikan infeksi.

Inilah mengapa protokol kesehatan tetap penting untuk kita patuhi sebelum kita dapat mencapai Herd Immunity.

Jadi perlu digaris bawahi bahwa vaksinasi COVID-19 tetaplah perlu untuk mencapai Herd Immunity agar virus COVID-19 dapat dihentikan penularannya.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah