Benarkah Olahraga Dalam Keadaan Perut Kosong, Cepat Menurunkan Berat Badan? Ahli Fisiologi Sebut Ini

- 15 Maret 2021, 19:05 WIB
Ilustrasi: Olahraga Lari
Ilustrasi: Olahraga Lari /Karawangpost/Steven/unsplash

Zona Banten - Akhir-akhir ini mengosongkan perut sambil berolahraga sangat populer dan dipercaya bisa membantu program diet atau menurunkan berat badan.

Melakukan puasa sementara atau intermiten menjadi populer, salah satunya karena hasil beberapa penelitian menunjukkan manfaat kesehatan dan efek positifnya pada manajemen berat badan.

Padahal, diet saja bukanlah rahasia salah satu cara meningkatkan kebugaran tetapi juga harus selalu dibarengi dengan olahraga teratur.

Baca Juga: Update Sebaran Corona , Kasus Baru Covid-19 di 34 Provinsi Senin 15 Maret 2021 

Namun menariknya, ada sebagian orang yang berpikir bahwa puasa sebelum berolahraga adalah cara yang baik untuk mengurangi berat badan.

Tetapi pada kenyataannya benarkah berolahraga dengan perut kosong dapat benar-benar bermanfaat bagi tubuh?

Namun para ahli kesehatan kepada Mindbodygreen baru-baru ini mengatakan hal ini sebenarnya tidak terlalu bermanfaat.

Baca Juga: UPDATE Kurs Rupiah terhadap Dolar, 15 Maret 2021: Rupiah Lepas Kendali, Naik Tinggi 

Meskipun berolahraga dengan perut kosong bisa benar-benar membakar banyak kalori.

Namun, karena seseorang akan merasakan dorongan untuk makan setelah latihan yang intens, dia akhirnya bisa makan makanan yang penuh kalori.

Misalnya, satu orang bisa membakar hingga 300 kalori lemak saat berolahraga dalam keadaan puasa. Tetapi ketika orang itu pulang dan makan 800 kalori, dia mengalahkan tujuan melakukan latihan kardio saat puasa untuk menurunkan berat badan.

Baca Juga: Sinopsis The Hitman’s Bodyguard: Tugas Berat Mantan Pengawal Pribadi Elit. Tayang di Trans TV 

"Membakar lemak tidak sama dengan kehilangan lemak tubuh," kata Nancy Clark penulis "The Sports Nutrition Guidebook" seperti dilansir Medical Daily.

Menurut dia, banyak orang percaya fasted cardio atau berolahraga saat perut kosong dapat membantu mengurangi lemak tubuh secara efisien, tetapi sebenarnya kondisi ini tidak terjadi pada kebanyakan kasus.

Namun demikian, ahli fisiologi olahraga John Ivy mengatakan, memang ada keuntungan untuk melakukan latihan kardio saat perut kosong dan itu ada hubungannya dengan perubahan hormon yang terjadi pada jam-jam awal hari itu.

Baca Juga: Pemprov Jawa Barat Ajak EO Jadi Mitra Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Kadar insulin yang rendah dan kadar testosteron yang meningkat dapat membantu membakar lemak padat. Clark mengatakan inilah sebabnya atlet melakukan fasted cardio beberapa kali dalam seminggu.

Para ahli mencatat bahwa cardio puasa bisa efektif bagi mereka yang benar-benar ingin membakar lemak dan menurunkan berat badan. Tapi cara ini tidak akan lebih efektif daripada berolahraga setelah perut terisi makanan.

Kedua cara ini bisa menyebabkan jumlah penurunan berat badan yang sama. Namun, yang terakhir tidak direkomendasikan oleh para ahli.

Baca Juga: Salah Besar! Wanita Mengira Perilaku Ini Menarik Perhatian Pria, Nyatanya Tidak 

Hal tersebut karena puasa pada perut kosong dapat menyebabkan masalah konsentrasi karena otak kekurangan energi. Masalah konsentrasi kemudian dapat menyebabkan kecelakaan dan cedera.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah