“Tampaknya hasil tersebut mewakili skenario kasus terburuk yang realistis karena model tersebut menggunakan viral load yang cukup tinggi sebagai salah satu asumsi, dan ini memiliki pengaruh yang signifikan pada risiko yang diperkirakan,” kata Catherine Naokes, menambahkan viral load bervariasi antara orang dan melalui perjalanan penyakit.***