Ketika Zaman Sedang Susah Karena Pandemi Covid-19, Ratusan Orang Ini Malah Semakin Kaya Raya

- 10 Desember 2020, 14:36 WIB
Ilustrasi Orang Bahagia
Ilustrasi Orang Bahagia /Pixabay.com/Pexels


ZONABANTEN.com - Sejak akhir tahun 2019, pandemi Covid-19 telah memporak-porandakan ekonomi dunia.

Hampir pasti seluruh negara di muka bumi ini mendapatkan efek yang sangat terasa dari pandemi Covid-19.

Jika tidak bisa disebut lumpuh, perekonomian dunia terseok-seok takluk akan dahsyatnya efek yang ditimbulkan corona.

Baca Juga: Pilkada Medan Hasil Quick Count, Bobby-Aulia Unggul di Atas 50 Persen

Namun secara mengejutkan, sebuah penelitian menemukan fakta-fakta yang menarik sekaligus ironis.

Pasalnya ketika umat manusia mengalami kesusahan akibat pandemi Covid-19, kelompok orang ini malah meningkat kekayaannya.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Rabu, 9 Desember 2020 mengungkapkan kekayaan miliarder Amerika Serikat (AS) meningkat lebih dari 1 triliun dolar AS sejak dimulainya pandemi virus corona.

Baca Juga: Auto Lamar! Menurut Primbon Jawa, Wanita dengan Weton Ini Bakalan Bawa Rejeki untuk Suaminya

"Kekayaan kolektif 651 miliarder di AS melonjak dari 2,95 triliun pada 18 Maret menjadi 4,01 triliun dolar pada Senin, 8 Desember 2020,", kata Institute for Policy Studies dan American for Tax Fairness (ATF), seperti dikutip dari AFP.

"Belum pernah Amerika melihat akumulasi kekayaan seperti itu di beberapa pemilik," kata Frank Clemente, direktur eksekutif ATF.

Dia mencatat bahwa keuntungan tersebut melebihi paket bantuan yang sedang dipertimbangkan oleh Kongres AS, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Belum Pernah Terjadi, Akumulasi Kekayaan Para Miliarder AS Melonjak Selama Pandemi".

Baca Juga: Asyik! Tahun 2021 Bakal Jadi Tahun Keberuntungan 8 Zodiak Ini, Banyak Peluang yang Akan Datang

"Keuntungan pandemi mereka begitu besar sehingga miliarder Amerika dapat membayar tagihan bantuan Covid yang besar dan masih tidak kehilangan sepeser pun dari kekayaan pra-virus mereka," ujar Clemente.

Penelitian tersebut menambah perdebatan sengit di Amerika Serikat tentang pemberian pajak pada orang kaya lebih banyak untuk mempersempit ketidaksetaraan yang terus tumbuh.

Misalnya, Alexandria Ocasio-Cortez, bintang yang sedang naik daun di sayap kiri Partai Demokrat, dia mendorong pajak yang lebih tinggi di New York, karena seperti banyak negara bagian menghadapi krisis anggaran akibat pandemi.

Baca Juga: Liga Champions Manchester City Menang 3-0 Atas Marseille, Makin Percaya Diri Menuju Derby Manchester

Baca Juga: Kumpulan Ucapan untuk Status WA hingga Instagram Peringatan Hari Hak Asasi Manusia 10 Desember 2020

Sementara itu dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh bank UBS dan firma akuntansi PwC pada bulan Oktober menemukan bahwa kekayaan kumulatif miliarder dolar dunia mencapai rekor baru sebesar 10,2 triliun dolar AS.

Hal ini menunjukkan lebih tinggi dari sebelumnya sebesar 8,9 miliar dolar AS yang tercatat pada tahun 2017.

Pandemi Covid-19 memicu jatuhnya pasar saham pada bulan Maret 2020. Tapi akhirnya melambung tajam dalam bidang teknologi dan kesehatan yang mendorong miliarder semakin kaya pada sektor tersebut.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah