Kampanye WHO: Anak-anak hingga Orang Dewasa Harus Berolahraga Selama Era COVID-19, Ini Alasannya

- 28 November 2020, 21:09 WIB
Ilustrasi olahraga
Ilustrasi olahraga /AndiP / Pixabay

ZONABANTEN.com - Telah terjadi pengurangan aktivitas fisik di seluruh dunia karena orang-orang terus mempraktikkan jarak sosial dan disarankan untuk tetap berada di dalam ruangan, kecuali jika sangat diperlukan.

Seiring dengan normal baru, muncul gaya hidup baru yang tidak banyak bergerak di mana ada sedikit atau tidak ada aktivitas fisik.

Tetap di dalam rumah 24 jam/7 hari dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang, terutama jika penyebabnya tidak pasti seperti pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ternyata Stres Akibat Pandemi Covid-19 Bisa Diatasi dengan Hal Sederhana Ini, Mudah dan Patut Dicoba

Tanpa memandang usia, semua orang perlu mengimbangi perilaku menetap yang berkembang dengan aktivitas fisik untuk menangkal penyakit dan meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), baru-baru ini mengeluarkan pedoman pertamanya dalam satu dekade, di mana pentingnya aktivitas fisik di era Covid-19.

WHO Meluncurkan Kampanye "Every Move Counts"

Kampanye yang diluncurkan oleh WHO menyebutkan pentingnya aktivitas fisik dan cara-cara yang dapat membantu meningkatkan kehidupan seseorang, terutama di tengah pandemi ini.

Kampanye 'Every Move Counts' berfokus pada menyoroti cara aktivitas fisik secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik, emosional, dan mental seseorang.

Baca Juga: Stres Selama Pandemi? Ubi Jalar, Teh Herbal, hingga Bawang Putih Dapat Membantumu Merasa Lebih Baik

"Meningkatkan aktivitas fisik tidak hanya membantu mencegah dan mengelola penyakit jantung, diabetes tipe-2 dan kanker, tetapi juga mengurangi gejala depresi dan kecemasan, mengurangi penurunan kognitif termasuk Alzheimer dan meningkatkan daya ingat," kata Ruediger Krech, direktur WHO untuk promosi kesehatan.

Kampanye WHO menegaskan bahwa orang dewasa dan anak-anak harus berolahraga secara teratur untuk menghindari masalah kesehatan, serta untuk meningkatkan kekebalan mereka dan mencegah risiko penyakit terkait gaya hidup.

Sangat disarankan membatasi waktu duduk, dan melakukan lebih banyak aktivitas untuk mengimbangi waktu menetap, terutama bagi mereka yang melakukan banyak duduk santai, termasuk banyak orang yang memiliki lingkungan kerja berbasis kantor.

Baca Juga: Update! Kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika 28 November 2020: Rupiah Tak Goyah, Dolar Payah

Untuk anak-anak, WHO juga merekomendasikan mereka membatasi waktu duduk, terutama waktu layar (bermain gadget).

Bimbingan WHO Untuk Dewasa Dan Anak-Anak

Dalam menganalisis pedoman yang ditetapkan oleh WHO, berikut ini adalah poin-poin penting yang harus diperhatikan:

  • Semua orang dewasa harus melakukan aktivitas fisik berat minimal 150 menit per minggu.
  • Anak-anak dan remaja rata-rata melakukan satu jam latihan fisik setiap hari.
  • Batasi waktu Anda di depan layar elektronik.
  • Sertakan berjalan, bersepeda, berkebun, dan bersih-bersih dalam aktivitas sehari-hari Anda.

Baca Juga: COVID-19: Daftar Lengkap Gejala Virus Corona, Mulai dari Kelelahan, Depresi, Sesak Napas dan lainnya

Selain pedoman umum, WHO juga telah menambahkan hal-hal berikut untuk kasus-kasus tertentu:

Wanita hamil: Ibu postpartum dan wanita hamil membutuhkan 50 sampai 300 menit aktivitas aerobik sedang hingga berat per minggu.

Hal ini juga bermanfaat karena penelitian telah menunjukkan bahwa terdapat penurunan 30 persen pada diabetes gestasional di antara wanita yang aktif secara fisik selama kehamilan.

Dewasa di atas 65 tahun: WHO menyarankan orang-orang dari kelompok usia ini untuk menambah penguatan otot dan aktivitas yang berfokus pada keseimbangan dan koordinasi. Berlatih ini, selain meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, juga membantu mengurangi risiko jatuh nanti (seiring bertambahnya usia).

Baca Juga: Merasa Diri Tidak Berharga? Beberapa Hal Ini Mungkin Jadi Penyebabnya, Diantaranya Trauma Masa Kecil

Latihan Sederhana Untuk Keluar Dari Gaya Hidup Menetap (minim pergerakan).

Duduk sepanjang hari berdampak buruk pada tubuh dan kesehatan Anda dan dikaitkan dengan angka kematian dan penyakit yang lebih tinggi.

Olahraga harian dalam jumlah tertentu dapat mengatasi masalah kesehatan yang berasal dari gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

Berikut adalah daftar olahraga sederhana yang dapat Anda lakukan untuk perlahan-lahan keluar dari gaya hidup Anda yang tidak banyak bergerak:

Baca Juga: Self Healing, Lakukan 5 Hal Ini saat Kamu Merasa Tidak Berharga, Jangan Putus Asa Dulu!

Plank: Berbaring di lantai dengan menghadap ke bawah. Letakkan siku di bawah bahu dan rentangkan kaki Anda. Selipkan perut Anda dan angkat diri Anda dari lantai.

Pertahankan garis lurus dari kepala ke tumit Anda, lihat ke lantai dan lakukan pernapasan normal. Tetap di posisi selama 30 detik dan lakukan 2 hingga 3 set pada awalnya, kemudian tingkatkan waktu penahanan hingga 60 detik.

Memiringkan kepala Anda maju mundur, dari sisi ke sisi: Miringkan kepala Anda ke belakang sampai Anda melihat ke atas dan tahan posisi ini. Perlahan-lahan kembali ke posisi awal dan sandarkan kepala ke depan, dengan dagu bertumpu pada dada. Tahan posenya. Perlahan kembali ke posisi awal Anda. Lakukan 5-10 pengulangan latihan ini, hingga tiga kali sehari.

Baca Juga: 10 Fakta Tentang Pria Scorpio Dalam Cinta, Hubungan dan Lainnya

Kursi meja putar: Duduk tegak, dengan kaki sedikit melayang di atas lantai. Kemudian, pegang tepi meja Anda dengan jari dan ibu jari Anda. Dengan menggunakan otot inti Anda, putar kursi dari sisi ke sisi. Bolak-balik 15 kali.

Lunges: Jaga agar tulang belakang Anda tetap netral dan kepala ke atas, lalu letakkan tangan Anda di pinggul dan melangkah maju dengan satu kaki sampai paha Anda sejajar dengan lantai. Turunkan punggung Anda dengan lutut dan seimbangkan dengan telentang.

Saat melakukan ini, pertahankan punggung Anda lurus sejajar dengan lutut dan paha belakang kita. Kembali ke posisi Anda dengan mendorong kaki depan dan melangkahkan kedua kaki.

Baca Juga: Presiden Jokowi Meninjau Lokasi Pembibitan Benih di Rumpin Bogor Jawa Barat

Peregangan samping untuk bahu: Untuk ini, yang harus Anda lakukan adalah meregangkan bahu ke samping untuk meredakan otot.

Berdiri di depan kursi atau meja dan ulangi duduk dan berdiri 10 kali. Anda bisa melakukan ini setidaknya tiga kali sehari.

Istirahatkan punggung Anda ke dinding dan jauhkan kaki Anda dari dinding. Tahan posisi selama mungkin dan ulangi.

Lakukan squat kursi dengan mengangkat bagian belakang dari kursi dan tahan selama beberapa detik.

Baca Juga: Ini 5 Zodiak yang Merupakan Pasangan Jiwa Gemini

Latihan Mudah dan Sederhana Untuk Anak-Anak

Latihan untuk anak-anak seharusnya menyenangkan karena jika mereka tidak suka melakukannya, Anda sebaiknya tidak meminta mereka melakukannya.

Alih-alih 'berolahraga', jadikanlah 'latihan bermain'. Berikut adalah daftar latihan mudah untuk anak-anak yang tidak memerlukan peralatan atau ruang luar yang besar untuk melakukannya. Latihan ini dapat dilakukan selama 5-10 menit atau membuat jadwal dengan menambahkan berbagai jenis latihan untuk membuat anak-anak tetap terlibat dan terhibur.

- Lari

- Melompat (jumping jack, lompatan satu kaki, kaki silang, dll.)

- Jongkok

- Pernafasan

- Sit-up dan push-up

Baca Juga: 13 Makanan Sehat dan Enak untuk Bayi Satu Tahun, Wajib Baca Nih

Setelah selesai, akhiri dengan peregangan untuk menjaga otot tetap kuat dan sehat, dan untuk mendinginkan tubuh setelah sesi latihan/ atihan.

Perlu dicatat, cara terbaik untuk menganalisis jam latihan Anda adalah dengan menggunakan perangkat pergelangan tangan atau pinggul yang dapat melacak aktivitas fisik Anda.

Memantau aktivitas Anda dapat membantu Anda lebih memahami waktu yang Anda luangkan untuk berolahraga dan menghindari menjadi ekstra aktif dan melelahkan diri Anda sendiri.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x