Waspada! Ini Dampak Negatif Bila Kelamaan Tidur Pakai Kipas Angin

- 26 November 2020, 05:05 WIB
Tidur dengan kipas angin
Tidur dengan kipas angin // Quang Nguyen Vinh from Pexels

ZONABANTEN.com - Kipas angin sering kali kita gunakan saat cuaca sedang panas dan merasa gerah.

Kipas angin kita nyalakan untuk mengurangi hawa panas.

Kipas angin bahkan sering dinyalakan terus menerus saat kesulitan tidur karena kegerahan.

Namun ternyata, tidur dengan menyalakan angin dari kipas angin secara langsung tidak baik untuk kesehatan.

Berikut dampak negatif menyalakan kipas angin saat tidur.

Baca Juga: Tren Potongan Rambut di Tahun 2021 Menurut Para Profesional

1. Leher Kaku

Ternyata leher kaku bukan hanya akibat salah tidur, tapi juga pengaruh kipas angin yang menyala semalaman. Ini karena kipas angin mengeluarkan angin dingin yang bisa membuat otot leher jadi kencang.

Otot yang kencang semalaman akan mengakibatkan leher dan bahu kaku bahkan kram, loh!

Baca Juga: Gerhana Bulan Purnama November Berarti Drama untuk 4 Zodiak Ini, Kamukah Salah Satunya?

2. Penyakit Gusi dan Gigi

Setelah semalaman terpapar udara dari kipas angin, mulut dan tenggorokan biasanya menjadi kering. 

Jangan sepelekan, dalam jangka panjang hal ini bisa mengakibatkan masalah gusi dan gigi.

Baca Juga: Tanggapi Kasus Edhy Prabowo, Jokowi: Pemerintah Mendukung Upaya Pemberantasan Korupsi

3. Asma

Bagi kamu yang sudah memiliki penyakit asma atau mudah terkena alergi debu, kipas angin adalah benda yang wajib kamu jauhi.

Kipas angin yang menyala biasanya akan menyedot debu di sekitar ruangan. Kalau kipas angin tak rutin dibersihkan, maka jangan heran kalau tenggorokanmu jadi gatal, batuk, dan mengalami gejala asma.

Artikel ini dimuat sebelumnya di Ringtimes Banyuwangi dengan judul Tidur Semalaman Pakai Kipas Angin, Tujuh Penyakit ini Mengintaimu, Salah Satunya Asma

4. Tubuh Kekurangan Oksigen

Tubuh akan kekurangan oksigen ketika arah kipas angin langsung ditujukan ke wajah.
Dampaknya akan semakin buruk jika angin mengenai bagian hidung dan mulut di dalam ruangan yang tidak memiliki fentilasi.

Alhasil, udara yang berputar-putar di dalamnya tidak diperbaharui, sehingga oksigen tidak dapat berfungsi dengan baik ketika dihirup tubuh kita.

Baca Juga: Penjualan Album Fisik K-pop Meningkat di Masa Pandemi Covid-19, 'BE' BTS Termasuk yang akan Laris

5. Dehidrasi dan Hipotermia

Kejadian ini pernah dijabarkan oleh Dr. Wendra Ali, soerang ahli syaraf. Menurut dokter Ali, ketika seseorang berada dalam ruangan dingin dalam waktu yang lama maka tubuh akan mengalami kekeringan.

Ini akibat dari kerja udara dingin yang menyerap air dalam tubuh. Nah, apabila terjadi terus menerus sepanjang malam, maka kelembaban tubuh akan menurun sampai akhirnya kita merasa kehausan bahkan dehidrasi. Ada kemungkinan juga kita terserang gejala hipotermia.

Baca Juga: Netizen Sebut BTS 'Dirampok' pada Grammy Awards Tahun 2021, Apa yang Terjadi?

6. Iritasi Sinus

Saat menyalakan kipas angin, maka udara di dalam ruangan akan kering.

Nah, udara kering inilah yang akan membuat selaput lendir dalam rongga hidung kering. Semakin kering selaput tersebut, maka produksi lendir akan semakin banyak.

Kalau sudah begini lendir akan menyumbat saluran pernapasan dan akhirnya menyebabkan iritasi sinus.

Baca Juga: Airin Sepakati APBD 3,2 Triliun di Akhir Jabatan, Mayoritas untuk Kesehatan dan Pendidikan

7. Penyakit Bell's Palsy

Bell Palsy adalah penyakit dimana sistem syaraf wajah berubah menjadi tegang, sulit senyum, dan susah berekspresi. 

Hal ini diakibatkan suhu dingin yang fokus menerpa bagian wajah secara terus menerus sepanjang malam.

Baca Juga: Update Kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika 25 November 2020: Rupiah Menjauh, Dolar Terjatuh

Nah, kalau wajahmu terlalu lama terpapar udara dingin dari kipas angin, bisa saja kamu mengalami penyakit syaraf ini.*** (Firda Marta Rositasari/Ringtimes Banyuwangi)

Editor: Julian

Sumber: Ringtimes Banyuwangi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah