Alasan The Nuruls Dipandang Sebelah Mata Oleh Netizen di Sosmed, Serta Awal Mula Tercetusnya Istilah Ini

24 Januari 2024, 18:16 WIB
Ilustrasi - Fenomena The Nuruls dan awal mula terbentuknya /Pixabay/@pexels/

ZONABANTEN.com - Pertengahan tahun 2022, istilah "The Nuruls" mendadak menjadi perbincangan hangat di berbagai media sosial, mencuri perhatian netizen Indonesia.

Awalnya, istilah 'The Nuruls' ini muncul sebagai lawan jenis dari 'Naufals' yang mencerminkan bahasa gaul anak muda di Indonesia.

Setelah kata The Nuruls ini viral, kontroversi pun muncul karena istilah ini digunakan untuk mengkategorikan perempuan berdasarkan penampilan dan latar belakang sosial.

Bahkan awalnya netizen memberikan respons terhadap kemunculan The Nuruls dengan persepsi yang negatif.

Baca Juga: Apa Itu The Nuruls? Istilah Viral di Sosmed yang Ditujukan Untuk Cewek Berjilbab, Ini Ciri-ciri Outfitnya

Lalu mengapa The Nuruls ini memunculkan pandangan negatif dari beberapa piha

Seperti yang diketahui, saat ini evolusi istilah "Nuruls" mengarah kepada perempuan kelas menengah ke bawah yang menunjukkan suatu kebiasaan tertentu.

Arti dan Identitas "The Nuruls"

The Nuruls menggambarkan perempuan berhijab dalam lingkungan Islam konservatif, namun perilakunya dianggap bertentangan dengan nilai-nilai konservatif tersebut.

Mereka senang berjoget, menyukai makanan tertentu, minum kopi merek tertentu, dan mengendarai motor Scoopy.

Fenomena ini mencerminkan bagaimana media sosial memengaruhi persepsi dan penilaian terhadap perilaku seseorang, terutama dalam konteks budaya dan agama.

Cewek-cewek ini sering berkumpul di tempat bernama Bajawa, yang menyediakan live music sebagai hiburan.

Identifikasi diri dalam konteks ini menjadi penting bagi pengguna media sosial, dan istilah-istilah seperti "The Nuruls" menjadi ekspresi keberagaman minat dan gaya hidup.

Meskipun awalnya mungkin digunakan secara mengolok-olok, seiring berjalannya waktu, istilah ini menjadi bagian dari ekspresi budaya di dunia maya.

Baca Juga: 5 Oleh-Oleh Khas Danau Toba yang Bisa Dibawa Pulang, Bentuknya Unik dan Sarat Makna

Alasan The Nuruls Dipandang Sebelah Mata Oleh Netizen

Dengan meningkatnya kontroversi dan pandangan negatif terhadap kelompok perempuan yang diidentifikasi dengan julukan ini. Mari kita telaah alasan mengapa "The Nuruls" dianggap sebelah mata oleh netizen.

1. Stereotip dan Generalisasi

Sebutan ini menciptakan stereotip terhadap perempuan dengan nama Nurul, yang sering diidentifikasi sebagai perempuan muslimah.

Generalisasi ini merugikan banyak individu dengan nama tersebut, karena sebutan tersebut tidak membedakan antara individu dan mengabaikan keberagaman pandangan dan perilaku.

2. Victim Blaming dan Kontroversi Media Sosial

Pemberian label "The Nuruls" muncul sebagai reaksi terhadap pendapat atau tindakan sejumlah individu, tetapi seiring berjalannya waktu, hal ini berkembang menjadi penghinaan umum terhadap kelompok perempuan yang dianggap memiliki pandangan konservatif.

Baca Juga: 5 Oleh-Oleh Khas Danau Toba yang Bisa Dibawa Pulang, Bentuknya Unik dan Sarat Makna

3. Kesenjangan Kelas dan Elitisme

Sebutan "The Nuruls" juga mencerminkan kesenjangan kelas dan elitisme, terutama ketika diidentifikasi sebagai kelompok perempuan kelas menengah-bawah.

Munculnya sebutan ini seolah-olah menciptakan pemisahan antara kelompok yang dianggap lebih progresif dan kelompok yang dianggap kurang berpendidikan.

4. Tersandung dalam Kontroversi

Julukan ini kerap kali digunakan dalam konteks kontroversi atau perdebatan di media sosial.

Oleh karena itu, sebutan ini menjadi simbol ketidaksetujuan terhadap pandangan tertentu, seringkali tanpa memberikan kesempatan untuk berdiskusi atau berdialog.

Baca Juga: Fahri Hamzah: Kenapa 01 dan 03 Serang Pak Jokowi?

5. Meningkatnya Seksisme dan Diskriminasi

Penggunaan sebutan ini, terutama dalam kasus-kasus yang melibatkan kontroversi gender, sering kali membawa unsur seksisme dan diskriminasi.

Hal ini terlihat dari pandangan negatif terhadap perempuan dengan pandangan konservatif, serta penyalahgunaan sebutan ini sebagai alat untuk mencemooh dan merendahkan.

Sebutan "The Nuruls" di dunia maya mencerminkan dinamika kompleks di dalamnya, yang melibatkan faktor-faktor seperti stereotip, kontroversi media sosial, kesenjangan kelas, dan meningkatnya seksisme.

Penting untuk mendorong dialog yang positif dan menghindari generalisasi yang dapat merugikan kelompok tertentu.

Memahami alasan di balik persepsi The Nuruls yang dipandang sebelah mata ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan online yang lebih inklusif dan menghormati keberagaman pendapat.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler