Apa Beda Simpati dan Empati? Mana Lebih Baik?

22 Mei 2023, 18:17 WIB
Ilustrasi Ungkapan Simpati dan Empati /Pexels / prostooleh

ZONABANTEN.com - Kata simpati dan empati mungkin sudah bukan menjadi istilah yang asing di jaman sekarang ini.

Simpati dan empati, keduanya adalah istilah yang menjelaskan mengenai kepekaan kita terhadap emosi seseorang.

Meskipun tampak serupa, rupanya simpati dan empati bukanlah hal yang sama. Perbedaan diantara keduanya dapat dilihat dari beberapa ciri yang cukup signifikan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari Selasa, 23 Mei 2023: Hati-Hati Dalam Berbelanja

Dilansir dari verywellmind.com, simpati adalah kemampuan kita dalam memahami isi hati seseorang melalu perpektif kita.

Sementara empati adalah kemampuan kita dalam memahami isi hati seseorang melalui perpektif orang itu sendiri.

Untuk memahami lebih jauh mengenai perbedaan simpati dan empati, berikut adalah 4 ciri signifikan yang membedakan keduanya:

 Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari Selasa 23 Mei 2023: Gunakan Suara Hati

  1. Simpati Memahami di Permukaan, Empati Pemahama Tingkat Dalam

Ketika kita bersimpati pada keadaan sulit seseorang, kita akan merasa kasihan karena kita memiliki pemikiran dan perasaan tentang kesulitan mereka. Tetapi kita tidak memiliki pemahaman mendalam tentang perasaan mereka.

Sementara saat kita berempati, kita akan cenderung meluangkan waktu dan ruang mental, agar dapat sepenuhnya menghargai dan memahami perasaan mereka.

 

  1. Simpati Melihat dari Sudut Pandang Diri Sendiri, Empati dari Sudut Pandang Orang Lain

Bayangkan jika kita mendengar kabar buruk tentang seseorang yang meninggal dunia. Jika simpati kita yang berbicara, kita akan segera mengucapkan berbela sungkawa.

Tetapi jika empati yang berbicara, kita akan membayangkan jika diri kitalah yang ada dalam peristiwa kehilangan tersebut, sehingga kita dapat merasakan apa yang dirasakan orang yang kehilangan itu.

 Baca Juga: Viral Di Medsos, Banten Disebut Punya Pantai Terkotor, Disini Lokasinya

  1. Simpati Cenderung Menghakimi, Empati Menghindari Menghakimi

Bayangkan jika kamu mendengar bahwa saudaramu akan segera bercerai. Jika simpatimu lebih peka, kamu mungkin akan berkata “Itu buruk, terutama untuk keponakanku. Dia akan tumbuh di keluarga yang berantakan”.

Tetapi jika empatimu yang lebih menuntunmu, kamu  mungkin akan berkata “Jika kamu ingin bicara, beritahu aku. Aku tetap akan bersamamu untuk melalui semua ini”.

 

  1. Simpati Memberi Saran Tanpa Diminta, Empati Lebih Banyak Mendengarkan

Orang yang memiliki rasa simpati yang tinggi, umumnya selalu terdorong untuk memperbaiki sesuatu jika mendengar seseorang yang dikasihi sedang dalam kesulitan.

Kecenderungan itu yang umumnya membuat orang-orang dengan simpati yang tinggi, menjadi lebih mudah memberi saran tanpa diminta.

Tetapi orang yang berempati tinggi, akan cenderung berusaha menghubungkan perasaannya dengan pengalaman mereka. Maka tak heran jika orang berempati tinggi lebih banyak dalam mendengarkan.

 Baca Juga: Setelah 70 Tahun Berdiri, Toko Buku Gunung Agung Akan Ditutup Permanen Tahun Ini. Siapa Pemilik Sebenarnya?

Simpati dan Empati adalah dua hal yang berbeda. Karena perbedaan itu, banyak orang yang sering mempertanyakan mengenai mana yang lebih baik dan mana yang tidak.

Tetapi dalam simpati dan empati, sebenarnya tidak ada yang lebih baik ataupun lebih buruk. Semuanya sama baiknya, asalkan tepat pada konteksnya.

Empati mendorongmu untuk membangun hubungan emosional. Memahami rasa sakit seseorang dapat membantumu untuk menentukan solusi yang tepat untuk orang tersebut.

Sementara Simpati dapat kamu gunakan untuk mengasah kepekaanmu terhadap isu-isu sosial. Karena tidak melibatkan emosi, simpati dapat melatih perilaku moralmu sekaligus melindungi kesehatan mentalmu.***

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: verywellmind.com

Tags

Terkini

Terpopuler