ZONABANTEN.com - Bulan Ramadhan menjadi ajang beribadah dalam menahan nafsu. Secara fisik menahan haus dan lapar, secara mental menahan rasa amarah.
Puasa dalam segi kesehatan sangat baik untuk tubuh dalam mendetoks racun didalam tubuh.
Namun, sering kali kita lupa bahwa cara detoksifikasi tubuh akan terlaksana jika diiringi dengan pola makan yang teratur.
Baca Juga: Kronologi Kasus Mario Dandy Satrio, Anak Pejabat Ditjen Pajak yang Tega Menganiaya David Hingga Koma
Kemudian muncul pertanyaan, apakah kita yang sedang berpuasa bisa sambil menjalankan diet?
Jawabannya bisa, karena puasa adalah bentuk dari defisit kalori. Selain itu, berikut tips diet di bulan ramadhan agar langsing di saat Lebaran.
Minum Air Putih Saat Berbuka Puasa dan Sahur
Ketika hendak berbuka puasa atau makan sahur baiknya kita meminum air putih terlebih dahulu sebanyak 250 ml sampai 500 ml.
Tujuannya adalah ketika perut kita diisi air dalam keadaan perut kosong, maka, air akan lebih cepat meresap kedalam tubuh.
Kemudian nafsu makan bisa meningkat saat dehidrasi, maka dari itu kita menekannya dengan minum air terlebih dahulu.
Jika kita minum air sambil makan, hal ini akan menyebabkan asam lambung sulit dalam mengurai makanan.
Jika merasa sangat dehidrasi dan ingin meningkatkan cairan isotonik dalam tubuh, kita bisa meminum air kelapa hijau tanpa tambahan gula.
Meminum Cuka Apel atau Perasan Lemon
Tips ini bertujuan untuk membantu kerja lambung dalam menstabilkan asam lambung sebelum memasukan makanan apapun.
Cara meminum cuka apel atau perasan lemon ini dengan mencampurkan satu sendok makan cuka apel atau perasan lemon kedalam segelas air.
Baca Juga: Profil dan Fakta Menarik Tentang Karina, Leader aespa yang Mirip Karakter Anime
Makan Pepaya atau Nanas
Di dalam tubuh manusia terdapat enzim untuk mencerna makanan yang letaknya ada di pankreas.
Agar makanan kita cepat dicerna oleh tubuh, kita membutuhkan enzim tambahan di dalam buah-buahan seperti pepaya yang mengandung enzim papain atau buah nanas yang mengandung enzim bromelain.
Tips mengkonsumsi buah-buahan ini adalah dengan memakan buah sebelum makanan berat apapun.
Namun, memakan buah-buahan ini jangan terlalu berlebihan agar kita masih bisa mengkonsumsi makanan lain yang mengandung protein dan karbohidrat.
Mengkonsumsi Makanan Probiotik dan Prebiotik
Mengkonsumsi makanan probiotik dan prebiotik dapat membantu kerja usus dalam melancarkan pencernaan.
Makanan probiotik (mikroorganisme hidup) diantaranya adalah kombuca, yogurt, oncom, kimci, acar-acaran, tauco.
Sedangkan makanan prebiotik adalah makanan yang membantu kerja probiotik.
Jenis makanannya adalah sayur kol, rumput laut, sayuran hijau, apel, toge, kacang-kacangan, dan nasi merah.
Tidak lupa juga dengan memperhatikan protein yang seimbang dan karbohidrat kompleks yang bisa didapatkan di ubi, talas dan nasi merah. Tujuannya adalah agar energi dan gula darah lebih stabil ketika berpuasa.
Baca Juga: Prediksi Lille vs Brest di Ligue 1 Prancis, Berita Tim, Kemungkinan Susunan Pemain dan Skor Akhir
Makan Makanan Lemak Baik
Tips selanjutnya adalah mengkonsumsi makanan yang dikombinasikan dengan lemak baik, seperti minyak ikan yang beromega 3, minyak kelapa, minyak zaitun dan kacang-kacangan. Tujuan dari memakan lemak baik adalah menstabilkan hormon leptic atau hormon lapar.
Makan Makanan Manis (Takjil)
Kata siapa diet itu menyiksa? Kita masih bisa memakan makanan manis, asalkan dengan catatan kita telah mengikuti rangkaian tips yang sudah disebutkan.
Jika mengikuti urutan tips ini, maka ketika kita menyantap makanan manis, kita akan memakan takjil dalam porsi yang sedikit karena perut sduah terisi lebih dulu.
Hal ini hanya dalam rangka untuk kepuasan batin karena telah berpuasa selama 13 jam.***