ZONABANTEN.com - Pengalaman melihat hantu sering menjadi kenangan yang menakutkan bagi beberapa orang.
Bagi orang yang pernah melihat hantu, sosok astral ini sering kali digambarkan sebagai sosok yang memiliki bentuk yang menyeramkan, hingga cukup untuk membuat bulu kuduk berdiri.
Pengalaman melihat hantu biasanya terjadi ditempat-tempat yang sepi, tidak terawat, hingga tempat yang terlihat misterius.
Misalnya saja kamar mandi, bangunan atau gedung tua, kebun, hutan, di pinggir jalan pada malam hari, kuburan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Terharu! Begini Ucapan dari Taeyong NCT untuk Anniversary NCTzen yang ke-5 Tahun
Beberapa orang bahkan pernah mengklaim berhasil mendapatkan penampakan sosok hantu melalui potret dari kamera ataupun video.
Tetapi jika kita perhatikan, kebanyakan orang yang merasa pernah melihat hantu, seringkali mendapatkan pengalamannya itu dari tempat-tempat yang samar.
Misalnya di tempat gelap atau dengan pencahayaan yang kurang, hasil potret dengan gambar blur, hingga video dengan gerakan yang random.
Dari hasil pengalaman seperti ini, kemungkinan bahwa hantu itu asli, sangat sulit diidentifikasi. Justru sebaliknya, hal yang sangat logis jika kamu tertipu oleh matamu sendiri.
Baca Juga: KPM Bansos BPNT 2022 Dapat Rp600 Ribu untuk 3 Bulan, Begini Syarat Daftar dan Cara Cek Penerimanya
Fenomena Pareidolia mungkin bisa menjelaskan pengalaman misteri yang pernah kamu alami ini.
Pareidolia berasal dari bahasa Yunani. Para yang berarti salah, bukan, atau keliru, dan eidolon yang berarti gambar.
Sementara Pareidolia berarti adalah fenomena psikologis dalam menangkap sebuah pola, dari data yang acak.
Sederhananya, pareidolia adalah fenomena yang bisa membantu kamu melihat bentuk kura-kura pada gugusan awan, wajah pada sebongkah batu, atau simbol religius pada guratan kayu.
Pareidolia juga tidak hanya sebatas pada bentuk, tetapi juga pada suara. Contoh kasus paling terkenalnya adalah kata-kata “Paul is Dead” dalam lagu The Beatles "Strawberry Fields Forever" jika diputar mundur.
Fenomena Pareidolia sering sekali berhubungan dengan tingkat kepercayaan seseorang terhadap hal yang metafisik.
Baca Juga: Kaesang Nyatakan Siap Jadi Ketum PSSI, Siap Lepas Persis Solo
Maka tak heran jika kasus fenomena Pareidolia yang paling terkenal lebih banyak berkaitan dengan hal-hal yang religius, atau yang berhubungan dengan makhluk astral.
Misalnya saja pada gambar di bawah ini, yang sempat viral di Missouri, Amerika Serikat beberapa waktu yang lalu.
Sebenarnya ada beberapa teori yang menjelaskan tentang fenomena ini. Carl Sagan, seorang ahli kosmologi dan penulis Amerika menjelaskan bahwa Pareidolia adalah cara manusia zaman dahulu untuk bertahan hidup.
Dengan naluri ini, manusia dapat mengenali secara langsung objek yang berada pada jarak yang jauh, sebagai teman atau musuh.
Tetapi karena fenomena ini mengandalkan tafsir pada pola acak, maka kekeliruan penglihatan seringkali terjadi.***