Jenis Penyakit Vaskular Kolagen Akibat Autoimun, Kenali Gejala dan Penyebabnya

14 Januari 2022, 10:08 WIB
Jenis Penyakit Vaskular Kolagen Akibat Autoimun, Kenali Gejala dan Penyebabnya/ Unsplash/ Towfiqu Barbhuiya/ /

ZONABANTEN.com – Penyakit vaskular kolagen atau penyakit pembuluh darah kolagen adalah nama sekelompok penyakit yang mempengaruhi jaringan ikat di tubuh.

Kolagen adalah jaringan ikat berbasis protein yang membentuk sistem pendukung untuk kulit.

Penyakit vaskular kolagen kadang-kadang juga disebut penyakit jaringan ikat, kondisi ini dapat diturunkan atau diwariskan dari orang tua, atau akibat dari autoimun yaitu aktivitas sistem kekebalan tubuh terhadap dirinya sendiri.

Beberapa gangguan yang diklasifikasikan sebagai penyakit vaskular kolagen mempengaruhi persendian, kulit, pembuluh darah, atau organ vital lainnya.

Berikut ini jenis penyakit vaskular kolagen autoimun:

Baca Juga: Tragis! Kiper Timnas Malaysia Diburu Bank Usai Piala AFF 2020, Terlilit Utang hingga Anak Istri Tak Makan

1. Lupus

Lupus merupakan penyakit vaskular kolagen yang menyebabkan gejala unik pada setiap pasien.

Gejalanya seperti sesak napas, nyeri dada, sakit kepala, mata kering, stroke, sariawan, keguguran berulang.

Geja dapat muncul selama masa stres atau setelah terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Sederet Tokoh Industri Film Dukung Emma Watson Atas Unggahan Tentang Solidaritas Palestina 

2. Rheumatoid Arthritis atau Rematik

Penyakit rematik terjadi akibat peradangan pada jaringan ikat antara persendian, sehingga menyebabkan rasa sakit dan kaku.

Rematik mungkin bisa jadi masalah kronis, hingga timbulkan gejala mata kering dan mulut kering.

Bahkan dapat menyebabkan pembuluh darah atau lapisan jantung mungkin meradang jika memiliki penyakit vaskular kolagen jenis ini.

Baca Juga: Bom Meledak di MH Thamrin Jakarta, Warga Jadi Sasaran Peluru, Polisi Adu Tembak Terjadi pada 14 Januari 2016 

3. Skleroderma

Skleroderma juga merupakan salah satu penyakit autoimun yang mempengaruhi kulit, jantung, paru-paru, saluran pencernaan.

Pada beberapa kasus, gejalanya bisa meliputi penebalan dan pengerasan kulit, ruam, dan luka terbakar.

Skleroderma sistemik juga dapat menyebabkan batuk, kesulitan bernapas, diare, refluks asam, nyeri sendi, mati rasa di kaki.

Baca Juga: Jelang MotoGP Mandalika, Presiden Jokowi Tinjau Penataan Sejumlah Infrastruktur 

4. Arteritis Temporal

Arteritis temporal atau arteritis sel raksasa, adalah bentuk penyakit lain dari vaskular kolagen, ini terjadi karena adanya peradangan pada arteri besar, umumnya di kepala.

Gejalanya pa;ing umum pada orang dewasa di atas usia 70 tahun.

Gejala yang bisa saja dialami, seperti sensitivitas kulit kepala, sakit rahang, sakit kepala, kehilangan penglihatan.

Perawatan untuk penyakit vaskular kolagen bervariasi, sesuai dengan gejala dan kondisi dari tiap individu.

Baca Juga: Tesla Tambahkan Track Mode Untuk Model S Plaid, Hadirkan Pengalaman Berkendara yang Lebih Mantap

Namun, obat kortikosteroid dan imunosupresan umumnya dapat membantu mengobati banyak masalah penyakit jaringan ikat.

Karena kortikosteroid dapat mengurangi peradangan di seluruh tubuh, menormalkan sistem kekebalan tubuh.

Namun, kortikosteroid dapat menimbulkan efek samping, seperti berat badan yang bertambah dan perubahan suasana hati.

Sedangkan imunosupresan dapat membantu menurunkan respons kekebalan tubuh, jika respons imun lebih rendah tubuh akan menyerang dirinya sendiri.

Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile 14 Januari 2022! Segera Klaim dan Dapatkan Skin M16A Blood and Bones Gratis

Selain itu, dengan terapi fisik atau olahraga juga dapat membantu mengobati penyakit vaskular kolagen.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler