Tentang Menguap yang Bisa Menular Hanya dengan Melihat Orang Lain Melakukannya

1 Januari 2022, 21:08 WIB
Ilustrasi Menguap. Tentang Menguap yang Bisa Menular Hanya dengan Melihat Orang Lain Melakukannya /Unsplash/ Sammy Williams

ZONABANTEN.com – Menguap adalah kondisi seseorang yang menghirup udara dalam-dalam tanpa sengaja dengan mulut terbuka.

Menguap biasanya diartikan sebagai tanda seseorang sedang mengantuk dan merasa bosan.

Menguap memiliki tiga fase, yaitu asupan udara yang lama ditambah dengan peregangan rahang yang lebar dan mulut terbuka, diikuti oleh jeda sementara, lalu diikuti oleh pernapasan yang jauh lebih cepat.

Baca Juga: Tesla Model 3 Kena Recall, Ternyata Ini Penyebabnya

Proses menguap mungkin akan memakan waktu hanya 3 detik, tetapi biasanya memakan waktu sekitar 6 detik dari awal hingga akhir.

Lalu kenapa kita bisa menguap?

Menguap adalah bagian dari sesuatu yang disebut pandikulasi atau respon pendicular, yang merupakan tindakan meregangkan dan menguap.

Pandikulasi ditemukan di semua spesies, termasuk manusia yang sebenarnya memiliki tujuan penting untuk kesehatan neuromuskular kita.

Pandikulasi adalah semacam periode transisi di mana kita meningkatkan detak jantung, meregangkan otot-otot, meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh dan memberi otak dorongan oksigen yang besar dengan napas dalam-dalam melalui menguap.

Baca Juga: Sederet Game yang Rilis Tahun 2022, Pecinta Game Harus Siap-siap!

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa menguap dapat berfungsi sebagai mekanisme pendinginan otak.

Suhu tubuh internal kita memiliki kisaran suhu yang dapat diterima yang relatif sempit, tetapi kisaran suhu otak kita bahkan lebih sempit.

Ketika otak kita menjadi panas, kita bisa menjadi tidak fokus, terganggu, atau bahkan pusing dan bingung.

Menguap dapat membantu mengatasi panas berlebihan dengan meningkatkan aliran darah dan tekanan darah, dan secara efektif mendinginkan otak.

Baca Juga: Kepala Pusing Saat Bangun Tidur? Ini Penyebab dan Cara Menghilangkannya

Apakah menguap menular? Jawaban singkatnya adalah ya.

Menguap itu memang menular, hal ini sebagai tanda fungsi sosial dari empati.

Pada dasarnya ketika kita melihat orang yang menguap atau gambar menguap, itu akan membuat kita ikut menguap juga.

ini merupakan bentuk empati kita terhadap orang lain, untuk menunjukkan kekompakan sosial.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan empati rendah, mungkin kurang rentan terhadap penularan menguap.

Namun, hal ini menurut penelitian masih perlu untuk diteliti lagi.

Baca Juga: Benarkah Setelah Minum Kopi Dapat Membuat Kamu Menjadi Lelah? Ini Penjelasannya

Cara menghentikan menguap, bisa seperti menarik napas dalam-dalam dari hidung dan keluarkan lewat mulut pelan-pelan.

Bisa juga dengan minum beberapa teguk air dingin, karena ini akan membantu menggantikan fungsi menguap yang mendinginkan otak.

Atau mencoba lebih berkonsentrasi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesadaran tubuh yang tinggi dapat membantu mencegah menguap.

Yang perlu diingat, salah satu penyebab otak kita terlalu panas adalah karena kurang tidur.

Baca Juga: Manfaat Meditasi Bagi Kesehatan, Cocok Jadi Resolusi Tahun Baru

Sehingga dengan tidur yang cukup akan membantu mencegah menguap berlebihan, mencegah penyakit jantung, tekanan darh tinggi, terhindar dari gangguan mood, dan masalah memori.

Tidurlah setidaknya 7 jam setiap malam untuk membantu mengurangi menguap berlebihan.***

Editor: Bunga Angeli

Tags

Terkini

Terpopuler