Bukan Klenik, Ini Penjelasan Ilmiah Tentang Mimpi!

26 Desember 2021, 12:26 WIB
Bukan Klenik, Ini Penjelasan Ilmiah Tentang Mimpi! /

ZONABANTEN.com - Mengalami mimpi saat kita sedang tertidur adalah fenomena mental biasa yang lazim terjadi pada semua orang.

Terjadinya mimpi umumnya ditandai dengan penampakan suatu gambaran benda atau peristiwa tertentu saat sedang tidur.

Bagi sebagian orang, mimpi hanyalah sekedar bunga tidur yang tidak memiliki pengaruh penting apapun dalam kehidupannya.

Namun dalam pandangan ilmiah, mimpi ternyata memiliki arti yang sangat bepengaruh bagi manusia, sehingga tidak bisa diabaikan begitu saja.

Baca Juga: Potong rambut sebahu, Tzuyu Twice jadi Pusat Perhatian di TWICE 4TH WORLD TOUR ‘III’

Hal ini seperti yang disampaikan Yohanis F. La Kahija, S.Psi, M.Sc, bahwa mimpi mengandung pesan khusus bagi perbaikan mental dan kehidupan manusia.

Pakar Psikologi Transpersonal ini mengatakan, pesan khusus dalam mimpi dapat dipahami setelah kita mengetahui proses terjadinya mimpi secara ilmiah.

Menurutnya, saat sedang tidur manusia terpisah dari alam fisiknya dan masuk ke dimensi batin yang memiliki lapisan-lapisan tidak terlihat.

La Kahija merincikan bahwa batin manusia terdiri 3 lapisan, yakni lapisan sadar, bawah sadar dan lapisan ketidaksadaran sebagiamana teori dari Sigmund Freud.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Timnas Indonesia vs Singapura Leg 2 Semi Final Piala AFF 2020, Fakta Pertama Luar Biasa

Lapisan sadar berisi segala informasi yang kita terima pada saat sedang terjaga atau sadar, namun pada dimensi ini informasinya sangat sedikit dibanding infornasi yang tersimpan pada lapisan lain.

Sementara lapisan bawah sadar menyimpan memori-memori yang pernah kita ingat, dan sangat mudah untuk ditarik kembali ke alam sadar saat diperlukan, seperti nama orang, nama tempat dan informasi lainnya.

Selain kedua lapisan tersebut, lapisan yang paling banyak menyimpan memori berada pada lapisan ketidaksadaran.

Lapisan ini sangat berbeda dengan yang sebelumnya, memori pada lapisan ketidaksadaran tidak bisa ditarik ke alam sadar.

Baca Juga: Media Vietnam Anggap 2 Gol Indonesia Tidak Sah Ketika Melawan Singapura, Gentar Bertemu di Final?

Menurutnya lapisan ketidaksadaran ini menyimpan seluruh memori kita sepanjang hidup, yakni tentang apa yang pernah kita supresi dan apa yang pernah kita represikan.

Ia menjelaskan, supresi adalah menekan peristiwa yang tidak kita sukai, tapi kita sadar kita sedang menekan peristiwa tersebut.

Peristiwa ini terjadi ketika misalnya kita marah terhadap seseorang, namun kita sengaja menahan untuk tidak marah.

Sementara represi adalah menolak atau tidak menerima suatu kondisi yang telah terjadi kepada kita.

Baca Juga: Netizen Tidak Setuju Kim Seon Ho Disebut Moon Se Yoon di KBS Entertainment Awards 2021

"Misalnya kita pernah mengalami suatu hal yang sudah terlanjur terjadi sama kita, kita akan mengatakan, saya tidak mau ini terjadi sama saya", jelas La Kahija.

Segala yang pernah kita alami, baik supresi atau represi inilah yang tersimpan dalam alam ketidaksadaran dan akan datang dalam mimpi kita.

Karena hal yang tersimpan dalam ketidaksadaran itu akan membuat hidup kita menjadi terasa berat dan dihantui banyak masalah, mimpi hadir untuk menyampaikan pesan tersebut kepada setiap orang.

"Jadi mimpi itu sebenarnya baik sekali, memberitahu kita bahwa kita harus bereskan urusan yang kita supresi dan represi selama ini" tegas La Kahija.

Baca Juga: 10 Tips menjadi Pioneer Bisnis yang Hebat, Cara Agar Produk Diterima dan Diproduksi Besar-Besaran!

Setiap orang menurutnya punya pengalaman hidup sendiri berbeda dengan yang lain, sehingga mengalami mimpi dan makna yang berbeda pula.

Kehadiran mimpi baik atau buruk, pada kenyataanya sangat berguna bagi manusia sebagai pesan dari alam ketidaksadaran agar kita mempebaiki hal yang masih mengganjal dalam hidup kita.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Youtube YF. la Kahija

Tags

Terkini

Terpopuler