ZONABANTEN.com – Lampu Sein mempunyai peran penting pada kendaraan dan juga saat berkendara.
Pernah nggak sih kalian menemukan orang yang menyalakan lampu sein kiri, namun berbelok ke arah kanan? Atau bahkan kalian sendiri yang pernah melakukannya?
Hal tersebut dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan juga orang lain, saat berkendara.
Baca Juga: Bagian Tengah dan Selatan Filipina Diterjang Topan Rai, Pihak Berwenang: Ada Korban Jiwa
Yuk Simak, etika saat menyalakan lampu sein, agar aman dalam berkendara:
1. Waktu yang Tepat
Demi menghindari terjadinya kecelakaan dalam berkendara, setidaknya sudah menyalakan lampu sein 3 detik sebelum melakukan perpindahan jalur atau berbelok.
2. Perhitungkan Jarak
Lampu sein sebaiknya menyala sekitar jarak 10-30 meter sebelum hendak berpindah jalur atau berbelok.
Baca Juga: Aktivis Lingkungan Italia Blokir Jalan di Roma Protes Krisis Iklim, Pengemudi Ludahi Aksi Mereka
Hal ini juga didasarkan dari beberapa aspek, seperti agar pengendara lain dapat mengantisipasi yang tidak diinginkan, ada waktu untuk pengendara lain mengetahui bahwa kita akan berpindah jalur, untuk menghindari berpindah jalur secara mendadak.
3. Sein Kanan dan Sein Kiri
Sein kanan digunakan untuk berpindah jalur atau menyalip kendaraan yang ada di depan.
Sebelum menyalip kendaraan lain, perhatikan ruang aman untuk itu, dan perhatikan juga jarak aman dari kendaraan yang di belakang, serta setelah menyalip matikan lampu sein.
Sein kiri digunakan untuk berpindah ke jalur kiri atau berbelok, atau juga berhenti.
Belok atau hendak berhenti di jalur kiri, juga harus menyalakan lampu sein kiri, agar tetap menjaga jarak aman antara kendaraan lain.
Baca Juga: Angka Kasus Covid 19 di Australia Naik ke Level Rekor, Ini Penyebabnya!
4. Terbuatnya Lampu Sein
Lampu sein dibuat dengan lampu yang berkedip, hal ini untuk pembeda dengan lampu rem.
Sehingga pengguna dapat mengetahui bahwa orang yang berkendara di depannya, memberikan sinyal untuk berbelok atau pindah jalur.***