Trik Berbicara Tentang Pelecehan Seksual Pada Anak-anak Usia Dini dan Remaja

5 Desember 2021, 21:06 WIB
Trik Berbicara Tentang Pelecehan Seksual Pada Anak-Anak /

ZONABANTEN.com - Pelecehan seksual masih menjadi salah satu ancaman serius di masyarakat.

Rasanya tiap hari ada saja berita tentang kasus pelecehan seksual yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia.

Mirisnya lagi, para pelaku tindak bejat itu kini juga mengincar anak-anak sebagai target pelampiasan hawa nafsunya.

Oleh sebab itu, penting untuk melakukan pembicaraan mengenai pelecehan seksual kepada anak-anak. 

Sayangnya beberapa orang tua cenderung merasa tidak nyaman untuk membicarakan topik sulit seperti pelecehan seksual kepada anak mereka. Ada juga yang malah menganggapnya sebagai hal tabu.

Baca Juga: Jangan Sembarangan! Begini Cara Bantu Korban Pelecehan Seksual yang Benar

Padalah pembicaraan ini bertujuan untuk membantu anak memahami tentang pelecehan seksual, sekaligus meyakinkan mereka bahwa Anda akan selalu mendengarkan apa pun yang terjadi.

- Anak usia dini

Melansir dari rainn.org, berikut adalah langkah awal untuk membicarakan tentang pelecehan seksual kepada anak-anak usia dini:

  • Kenalkan nama-nama bagian tubuh 

Ketika anak-anak mulai mengenal kata, Anda bisa mulai menggambarkan bagian tubuh mereka. Termasuk bagian tubuh yang sensitif. 

Mereka mungkin akan lebih mudah untuk mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan kekhawatiran tentang bagian tubuh tersebut.

  • Bagian tubuh bersifat pribadi

Katakan pada anak Anda bahwa bagian tubuh mereka bersifat pribadi. Artinya, orang lain tidak boleh sembarangan menyentuh atau melihat bagian tersebut.

Apabila ada profesional kesehatan, seperti dokter yang harus memeriksa bagian tubuh tersebut, Anda sebagai orang tua wajib mendampingi.

  • Berani berkata 'tidak'

Selama ini, anak-anak sering diajarkan untuk patuh dan mengikuti tiap aturan yang berlaku. 

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Pelecehan Terhadap 11 Anak Melalui Game Free Fire

Meski begitu, penting juga untuk memberi tahu anak-anak bahwa mereka diizinkan untuk menolak terhadap sentuhan yang dianggap tidak nyaman.

Misalnya jika ia tidak ingin dipeluk oleh seseorang dalam pertemuan keluarga. Hargailah keputusannya untuk menolak kontak itu.

  • Bicara tentang menyimpan rahasia

Biasanya pelaku pelecehan seksual seringkali memanipulasi anak-anak yang jadi korban untuk menyimpan rahasia.

Oleh sebab itu, katakan pada anak Anda bahwa mereka selalu dapat berbicara dengan Anda tentang apa pun. Termasuk ketika mereka diminta untuk menjaga rahasia.

Pun begitu ketika mereka melihat ada orang yang melecehkan anak lain. Anak Anda tidak boleh merahasiakannya dari Anda.

  • Yakinkan bahwa mereka tidak akan dimarahi

Anak kecil sering kali takut membuat membuat orang tua mereka marah ketika membicarakan pengalaman mereka.

Baca Juga: Viral Kasus Kematian Novia Widyasari, Polda Jatim: Mantan Korban Adalah Anggota Polisi dari Polres Pasuruan

Maka itu, yakinkan bahwa mereka tidak akan dihukum jika menceritakan masalah mereka. Jadilah tempat yang aman bagi anak-anak untuk berbagi informasi mengenai hal-hal yang ingin mereka tanyakan atau membuat mereka tidak nyaman.

Ingatkan mereka jika mereka tidak akan dihukum karena membagikan informasi tersebut pada Anda.

  • Selalu luangkan waktu untuk mereka

Saat mereka datang kepada Anda, luangkanlah waktu untuk mendengarkan cerita mereka.

Berikan perhatian penuh pada cerita mereka. Yakinkan mereka bahwa Anda mendengar suara mereka sepenuhnya.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Pelecehan Terhadap 11 Anak Melalui Game Free Fire

- Remaja

Setelah anak berangsur remaja, Anda bisa mulai pertimbangkan untuk melibatkan mereka dalam pembicaraan tentang pelecehan seksual, dengan cara sebagai berikut:

  • Gunakan informasi dari media

Mintalah pendapat anak Anda tentang topik yang sedang ramai dibahas di media di media sosial, berita, film, atau serial tv populer.

Ini menujukkan jika Anda menghargai sudut pandang mereka dan membantu membuka pintu percakapan lebih banyak lagi.

  • Ceritakan pengalaman Anda sebagai referensi

Berbagai pengalaman milik Anda dapat membuat percakapan jadi terasa lebih nyata dan relevan bagi anak remaja.

Kalau tidak memiliki pengalaman terkait untuk dibagikan, bica menceritakan kisah nyata dari seseorang yang Anda kenal.

  • Bahas tentang pelecehan seksual

Beberapa remaja mungkin masih belum cukup aware dengan keamanan dan pelecehan seksual. Itulah yang kemudian menjadi tugas Anda untuk menjelaskan kepada mereka. 

Jelaskan pada mereka bahwa tidak ada seorang pun yang sebenarnya "terlihat seperti pemerkosa". Bahkan menurut rainn.org, 8 dari 10 kasus pelecehan seksual dilakukan oleh orang yang dikenal oleh korban.***

 

Editor: Bunga Angeli

Sumber: rainn.org

Tags

Terkini

Terpopuler