Network
Hal ini dikarenakan aplikasi baru Zuckerberg untuk menyaingi Elon Musk karena mereka mengeluhkan 'bug' dan 'kurangnya fitur dasar'.
Postingan utas dapat dibagikan di cerita Instagram pengguna dan sebagai tautan di platform lain.
Orang-orang dapat mengontrol siapa yang menyebut mereka dan siapa yang dapat membalasnya di aplikasi baru ini, balasan ke utas yang berisi kata-kata tertentu dapat disaring dan pengguna lain dapat di-unfollow, diblokir, dibatasi, dan dilaporkan.
Baca Juga: Prediksi Ipswich Town vs Maidenhead, Elkan Baggot Diturunkan Ditengah Rumor Peminjaman
Elon Musk memberikan tanggapan terkait aplikasi baru Mark tersebut di twitter, “Meta merilis sebuah kompetitor kepada twitter, pesan saya kepada mereka, semoga berhasil kalian akan kalah dalam kompetisi ini”, ungkapnya.
Hal demikian juga diikuti oleh warganet twitter yang menilai jika twitter lebih enak dibandingkan threads.
Ada berbagai alasan, kenapa warganet lebih memilih twitter dibandingkan threads. Kemunculan aplikasi baru ini, menjadi babak terbaru dari persaingan antara Mark Zuckerberg dan Elon Musk. yang membeli twitter pada bulan Oktober.***
