Selain memiliki BlackBerry Classic, pria berumur 42 tahun ini juga menyimpan lima hingga enam jenis BlackBerry lainnya dari 20 tahun terakhir.
"Saya sebenarnya cukup sedih. Saya tidak sepenuhnya mengerti mengapa mereka harus menyingkirkannya," ujarnya.
Selain Andrew, Claude Millman asal New Jersey, Amerika Serikat membenarkan bahwa ia sangat menyukai ponsel BlackBerry-nya. Dua di antaranya telah ia pajang dalam sebuah bingkai di rumahnya.
Ia harus melepas BlackBerry pada tahun 2019 karena sudah tidak berfungsi dengan baik dan tidak menemukan pengganti dari hp tersebut.
Baca Juga: Perancis Investigasi Keterkitan Terorisme pada Ledakan di Reli Dakar
"Kami berterima kasih kepada banyak pelanggan dan mitra setia kami selama bertahun-tahun. Terima kasih untuk para pengguna Blackberry yang telah mempelajari bagaimana perangkat ini menyediakan perangkat lunak dan layanan keamanan yang cerdas untuk perusahaan dan pemerintah di seluruh dunia," ujar salah satu perwakilan dari perusahaan.
CEO BlackBerry, John Chen mengatakan bahwa ini adalah akhir dari sebuah era karena perusahaan telah bergeser ke era yang baru. “Melepaskan masa lalu selalu pahit, bahkan ketika masa depan yang cerah menanti,” tuturnya.
“Kami sempat menunda penghentian layanan BlackBerry karena loyalitas kepada pelanggan kami untuk waktu yang lama,” lanjutnya.