Sarung Tangan Meta Haptic Prototipe Memungkinkan Pengguna Merasakan Objek VR

- 18 November 2021, 09:56 WIB
Ilustrasi sarung tangan latex atau sarung tangan karet.
Ilustrasi sarung tangan latex atau sarung tangan karet. /PIXABAY/matryx

ZONABANTEN.com - Meta (sebelumnya Facebook) dikenal karena gerakannya  dalam realitas virtual dan augmented. 

Namun, selama tujuh tahun, Meta mengerjakan salah satu proyeknya yang paling ambisius.

Yaitu sarung tangan haptic yang memberikan sensasi seperti menggenggam objek atau menggerakkan tangan pengguna di sepanjang permukaan. 

Sementara Meta tidak melepaskan sarung tangan dari divisi penelitian Reality Labs, perusahaan memamerkannya untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Bersiap! Film Spiderman No Way Home Akan Tayang Akhir Tahun 2021, Berikut Tanggal dan Sinopsisnya

Bersama dengan teknologi yang dapat dikenakan lainnya, sebagai masa depan interaksi VR dan AR.

Pada tingkat yang disederhanakan, prototipe haptics Meta adalah sarung tangan yang dilapis sekitar 15 bantalan plastik bergerigi, dan tiup yang dikenal sebagai aktuator. 

Bantalan diatur agar pas di sepanjang telapak tangan pemakainya, bagian bawah jari mereka, dan ujung jari mereka. 

Sarung tangan tersebut juga berfungsi sebagai pengontrol VR. Bagian belakang menampilkan penanda putih kecil.

Baca Juga: PPKM Level 3 Berlaku di Seluruh Indonesia Bulan Desember Mendatang

Yang memungkinkan kamera melacak bagaimana jari-jari bergerak melalui ruang, serta terdapat sensor internal yang menangkap bagaimana jari pemakainya menekuk.

Saat mengenakan sarung tangan dan memasuki pengalaman VR atau AR, sistem kontrol yang canggih akan menyesuaikan tingkat inflasi.

Menciptakan tekanan pada berbagai bagian tangan, dan jika menyentuh benda virtual dengan ujung jari, pemakai akan merasakan sensasi benda itu menekan kulit.

Dan Jika mencengkeram item virtual, aktuator jari panjang akan menegang, menciptakan sensasi perlawanan. 

Baca Juga: Jadwal Trans7 Hari Ini Kamis, 18 November 2021, Tonton Lapor Pak!, Makan Receh, dan Opera Van Java

Sensasi tersebut bekerja bersama isyarat visual dan audio untuk menghasilkan ilusi sentuhan fisik.

Teknologi ini mengacu pada bidang robotika lunak yang relatif baru, menggantikan motor besar dengan katup udara kecil. 

Meta mengerjakannya hampir sejak mengakuisisi startup Oculus VR pada  2014, dan mengembangkan prototipe pertamanya, satu jari dengan satu aktuator pada 2015.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: The Verge


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah