Menusia terdiri dari dua hal, jiwa dan raga. Otak merupakan bagian dari raga untuk berpikir logis, sedangkan hati bagian dari jiwa untuk percaya dan menyukai suatu hal. pendidikan yang holistik harus menyeimbangkan keduanya.
Namun pilihan antara otak dan hati, seharusnya hati yang menjadi dominan diantara keduanya. Seberapapun logisnya penjelasan, tidak akan berarti jika hati tidak percaya.
Ryan juga menambahkan guru harus lebih mengembangkan kompetensi kepribadian, supaya bisa membaca situasi dan juga menjadi teladan untuk murid.
Baca Juga: Terlibat dalam Kasus Perundungan Binus School Serpong, Anak Vincent Rompies Dikabarkan Drop Out
Ia pun tidak bosan untuk mengingatkan bahwa relasi merupakan jantung utama pendidikan.
Baik relasi secara vertikal, hubungan ntara kita dengan Tuhan juga relasi secara horizontal antara kita dengan sesama.
"Manusia boleh pintar, tapi kalau ujungnya jadi penjahat untuk apa?" Pungkasnya di akhir unggahan.***