Network
“Mereka mempresentasikan rencana untuk SM 3.0 secara sepihak tanpa diskusi apa pun dengan Lee Sooman, dan sangat mengejutkan melihat bagaimana mereka mengucapkan selamat tinggal kepada Lee Sooman,” lanjutnya.
“Lee Sooman memiliki pemahaman yang jelas tentang aliran budaya dan teknologi, dan saya pikir dia adalah satu-satunya produser yang dapat menahan perubahan dan memahami bagaimana musik akan dikonsumsi di platform masa depan.
Dia sudah lama berbicara tentang dunia yang akan datang dengan robot dan para selebriti, dan dia sudah lama memberi tahu kami untuk menyiapkan hal-hal seperti avatar, metaverse, dan NFT,” tutur Yoo Young Jin.
“SM Entertainment tidak akan benar-benar menjadi SM Entertainment tanpa produser Lee Sooman. Saya, Yoo Young Jin, mendukung keyakinan Lee Sooman. Saya juga telah menyampaikan pendirian saya kepada CEO Chris Lee bahwa saya tidak akan bersama perusahaan ini jika situasi ini berlanjut. Terima kasih,” tutupnya.
Baca Juga: NCT dan aespa akan Punya Adik! SM Entertainment akan Debutkan 3 Grup K-Pop Baru di Tahun 2023
Sementara itu, Lee Sooman memutuskan untuk menjual sahamnya kepada HYBE Labels. Oleh karena itu, saat ini HYBE Labels adalah pemegang saham tertinggi di SM Entertainment.
Meski begitu, bukan berarti bahwa SM Entertainment akan menjadi milik HYBE Labels, karena saham yang dibeli hanya sebesar 14,8 persen.
Namun, HYBE Labels memiliki peran dalam pengambilan keputusan dan memiliki pengaruh di agensi tersebut.
Kabarnya, hal ini dilakukan Lee Sooman untuk menyelamatkan SM Entertainment dari Kakao yang dipercaya akan merusak tatanan industri K-Pop. Lee Sooman tidak ingin saham terbesar jatuh ke tangan Kakao.
Baca Juga: Tzuyu TWICE Beli Rumah Seharga Rp 222,7 Miliar, Lebih Mahal dari Harga Rumah Lisa BLACKPINK dan IU
