Meski dengan uang itu Twilight berhasil membeli perlengkapan mainan perang-perangan yang lebih bagus, dia merasa terganjal atas kebohongannya pada sang ayah.
Apalagi saat dia mendengar teman-temannya begitu bersemangat ingin melibas habis orang Ostanian.
Twilight pun berpamitan pada teman-temannya, menyatakan dia tidak ikut main kali ini walau sudah memiliki mainan pistol baru.
Pikiran Twilight kembali terngiang ucapan ayahnya dan ia mampir ke kedai penjual kroket langganannya.
Dari percakapannya dengan ibu pemilik kedai soal perang, Twilight mulai sedikit paham mengapa perang itu tidak baik dan bahwa Ostanian juga sama dengannya, manusia.
Twilight pun memutuskan untuk menghasilkan uang demi mengganti uang yang didapat dari hasil membohongi ayahnya.
Mission 62 Part 1 berakhir dengan jatuhnya sebuah serangan dari tentara Ostanian ke kota tempat tinggal Twilight atau lebih tepatnya di bekas gudang angkatan darat, tempat Twilight dan teman-temannya biasa bermain.
Cerita masa lalu Twilight ini sangat dinanti-nanti oleh fans setelah adanya sedikit cuplikan di mission 1 yang menggambarkan diri Twilight, yang masih kecil, menangis di tengah kota yang hancur akibat perang.