31 Maret 1146, Perang Salib 2 Dimulai dengan Khotbah Santo Bernard di Vézelay

- 31 Maret 2022, 14:06 WIB
Ilustrasi Perang Salib 2
Ilustrasi Perang Salib 2 /Public Domain

Bernard bergabung dengan Gereja, setelah meninggalkan pendidikan sastranya. Ia bergabung karena merasa bahwa ia perlu mengambil jalan pertobatan yang panjang dan lengkap.

Baca Juga: Penuh Makna, Berikut 10 Kalimat untuk Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2022

Bernard menjadi kepala biara, setelah dirinya ditunjuk oleh kepala biara Cîteaux , St . Stephen Harding, untuk mendirikan biara di Clairvaux, di perbatasan Burgundy dan Champagne.

Mulai dari sini, karir Bernard di Gereja Katolik semakin melesat. Bahkan ia ditunjuk sebagai mediator ketika perpecahan kepausan berlangsung.

Salah satu peristiwa penting dalam hidup Bernard adalah ketika ia mengajak sejumlah orang kristen untuk melaksanakan perang salib.

Bernard ditunjuk oleh Paus Eugenius III, untuk memberikan Indulgensi bagi calon prajurit salib, seperti yang diberikan pada perang salib pertama.

Baca Juga: Jung Hae In Menjadi Satu-satunya Pria yang Diundang Son Ye Jin ke Acara Pernikahannya

Tetapi tanggapan kampanye perang salib dari Paus Eugenius III, rupanya tidak mendapat tanggapan yang baik.

Maka dari itu, Bernard memutuskan untuk bekerja sama dengan Raja Louis VII dari Prancis, untuk mengorganisir orang-orang ke sebuah lapangan di Vézelay.

Bernard mengumandangkan sebuah khotbah yang heroik, yang mampu menarik minat audiensi untuk berpartisipasi dalam perang salib 2. Sayangnya, teks lengkap dari kotbah ini tidak ada yang bertahan.

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: History Britanica


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah