Apakah Tamparan Will Smith Kepada Chris Rock di Oscar 2022 Hanya Rekayasa? Begini Menurut Ahli

- 29 Maret 2022, 13:47 WIB
Aksi Will Smith di panggung Oscar 2022 menghebohkan dunia hiburan/ANTARA/REUTERS/Brian Snyder
Aksi Will Smith di panggung Oscar 2022 menghebohkan dunia hiburan/ANTARA/REUTERS/Brian Snyder /ANTARA/REUTERS/Brian Snyder

ZONABANTEN.com – Oscar 2022 ramai diperbincangkan setelah Will Smith mengejutkan penonton dengan menggampar Chris Rock ketika ia sedang berdiri di atas panggung.

Dalam sebuah klip yang kini viral, Chris Rock terdengar melontarkan candaan dengan mengatakan bahwa istri Will Smith, Jada Pinkett Smith, dapat tampil dalam sekuel film “G.I. Jane” setelah ia memangkas habis rambutnya dalam pertempurannya dengan alopecia.

Tidak berapa lama kemudian, Will Smith mendatangi panggung untuk menampar sang komedian, lalu berteriak kepadanya untuk tidak menyebut nama istrinya.

Meskipun telah meminta maaf dengan berurai air mata, ternyata sejumlah penggemar meragukan kesungguhan dari aksi Will Smith saat itu, termasuk seorang ahli bahasa tubuh.

Menurut paranormal dan pakar bahasa tubuh Inbaal Honigman, insiden yang menggemparkan jagat hiburan tersebut sudah direncanakan sebelumnya.

Baca Juga: Hasil Drawing Indonesia Dalam Orleans Masters 2022, Selasa 29 Maret 2022: Ujian Hari Pertama Tim Indonesia

Ia mengatakan bahwa dalam beberapa situasi, orang-orang akan memutuskan untuk menampilkan gambaran tertentu mengenai diri mereka. Ini menimbulkan situasi di mana emosi dan perilaku yang terlihat nampak tidak berkesinambungan.

“Langkah Will Smith menuju Chris Rock tampak santai. Pukulan hanya membuat kepala Rock sedikit terlempar ke belakang, meskipun diarahkan tepat ke pipinya,” ucap Inbaal.

Ia juga menambahkan bahwa tangan Chris Rock yang saat itu dimasukkan ke dalam kantung tidak menunjukkan seseorang yang ingin membela diri. Senyuman khas sang publik figur tidak pernah sirna dari wajahnya, sementara Will memilih ekspresi yang nampak lebih bermartabat.

Karir kedua selebritas sebagai aktor juga dapat menjadi tanda bahwa insiden tersebut hanya rekayasa semata, Inbaal berkata.

Will yang bekerja sebagai aktor kawakan dapat menyampaikan dialognya dengan baik tak peduli apakah dia bersungguh-sungguh atau tidak, dan Chris Rock, sebagai seorang komedian inovatif semenjak remaja, mungkin hanya menunggu tepuk tangan saat mengucapkan “Wow”, ungkap wanita itu.

Baca Juga: Amerika Serikat Pertimbangkan Tarif Panel Surya Buatan Asia Tenggara

Namun kunci yang dibutuhkan bisa jadi terletak di mata mereka. Inbaal menganggap bahwa reaksi Jadi Pinkett Smith saat itu nyata dan tidak dibuat-buat.

"Saat Rock pertama kali menyampaikan lelucon G.I Jane, Jada Pinkett-Smith memutar matanya dengan sangat singkat, dan sangat waspada. Dia terlihat seperti sedang menunggu lelucon tentang rambutnya yang dipotong sepanjang malam,” ujar sang cenayang.

Sorot mata yang saat itu terlihat kesal secara nyata digunakan untuk menyampaikan emosinya kepada sang suami. “Saya percaya adegan itu, pada kenyataannya, tidak direkayasa,” kata Inbaal.

Selain itu, mata Will yang nampak merah dan berkaca-kaca hingga akhir pidatonya nampak tidak masuk akal apabila dibuat hanya untuk guyonan yang telah direncanakan, sehingga Inbaal menyatakan bahwa emosi yang ditampilkannya saat itu bukan kebohongan semata.

Baca Juga: Resep Nasi Goreng Lezat Khas Jawa Untuk Buka Puasa yang Wajib Kamu Coba

Ditambah lagi, ia harus mengusap hidungnya terus-menerus di depan penonton berjumlah 10 juta orang, sesuatu yang Inbaal yakin tidak ingin dilakukan oleh siapapun.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah